-
Indonesia meraih emas dan perak perahu naga di SEA Games 2025 Thailand.
-
Tim putra menang dramatis atas Thailand dengan selisih waktu sangat tipis.
-
Tim putri Indonesia sukses membawa pulang medali perak setelah kalah dari Vietnam.
Suara.com - Prestasi membanggakan baru saja diukir oleh atlet-atlet terbaik perahu naga yang berlaga di perairan Rayong, Thailand SEA Games 2025
Kontingen Indonesia kembali menambah pundi-pundi medali melalui cabang olahraga perahu naga yang sangat kompetitif.
Kejuaraan bertajuk SEA Games 2025 ini menjadi saksi ketangguhan fisik dan mental para pendayung tanah air.
Dua medali bergengsi berhasil diamankan dalam pertandingan nomor small boat jarak 200 meter putra dan putri.
Kemenangan ini sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama olahraga air di Asia Tenggara.
Pada kategori putra, Tim Perahu Naga Indonesia berhasil mengamankan medali emas dengan perjuangan yang sangat luar biasa.
Mereka mencatatkan total waktu akumulasi sebesar 1 menit 32,878 detik setelah melalui dua babak pertandingan.
Pencapaian ini menempatkan Indonesia di posisi teratas mengalahkan empat negara pesaing tangguh di lintasan balap.
Thailand sebagai tuan rumah harus puas di posisi kedua, disusul oleh Myanmar, Filipina, serta Malaysia.
Baca Juga: Akhiri Kutukan 12 Tahun di Bangkok! Tim Compound Putri Indonesia Rebut Emas SEA Games 2025
Persaingan di nomor small boat 200 meter ini berlangsung sangat ketat sejak peluit pertama dibunyikan wasit.
Pada putaran pertama, armada Indonesia sebenarnya sempat tertinggal dari tim tuan rumah dengan selisih waktu tipis.
Catatan waktu tim Merah Putih di babak pembuka adalah 46,506 detik sementara Thailand memimpin dengan 46,304 detik.
Kondisi ini tidak mematahkan semangat para atlet untuk memberikan performa terbaik mereka pada babak penentuan.
Memasuki babak kedua Sahrul Gunawan dan kawan-kawan mampu comeback pada babak kedua, dengan finis tercepat dengan catatan waktu 46,374 detik mengalahkan wakil Thailand dengan catatan waktu 46,584 detik.
Keunggulan di putaran kedua tersebut menjadi kunci kemenangan mutlak bagi tim putra Indonesia secara keseluruhan.
Jika dilihat secara total, margin kemenangan Indonesia atas tim Gajah Putih Thailand hanya berselisih 0,010 detik.
Thailand mengunci posisi runner-up dengan total waktu 1 menit 32,888 detik dalam persaingan yang sangat menegangkan.
Sementara itu, tim Myanmar menguntit di posisi ketiga dengan torehan waktu total mencapai 1 menit 37,938 detik.
Filipina menduduki peringkat keempat dengan waktu 1 menit 40,030 detik di atas kertas hasil akhir pertandingan.
Malaysia harus menerima kenyataan berada di posisi paling buncit dengan catatan waktu resmi 1 menit 41,157 detik.
Beralih ke sektor putri, srikandi Indonesia juga memberikan performa yang tidak kalah hebat di arena yang sama.
Tim putri Indonesia sukses mengamankan medali perak setelah menyelesaikan lomba dengan waktu total 1 menit 44,908 detik.
Pada awal perlombaan di babak pertama, atlet putri Indonesia sebenarnya sempat memimpin jalannya balapan dengan sangat meyakinkan.
Mereka mencatatkan waktu 52,303 detik yang membuat mereka unggul sementara di atas kecepatan tim dayung Vietnam.
Vietnam sendiri pada putaran awal hanya mampu menorehkan catatan waktu 52,436 detik di belakang posisi Indonesia.
Kejutan terjadi di babak kedua ketika tim Vietnam berhasil memacu perahu mereka jauh lebih cepat dari sebelumnya.
Vietnam membukukan waktu 52,094 detik pada putaran final, mengungguli Indonesia yang mencatatkan waktu 52,605 detik.
Kesenjangan waktu yang cukup lebar di babak penutup tersebut membuat posisi klasemen akhir mengalami perubahan signifikan.
Secara akumulasi, Vietnam akhirnya berhak atas medali emas dengan total waktu yang lebih unggul yaitu 1 menit 44,530 detik.
Indonesia tetap bangga dengan raihan medali perak setelah berjuang habis-habisan di tengah cuaca panas Rayong.
Peringkat ketiga pada nomor small boat putri ini ditempati oleh tuan rumah Thailand dengan waktu 1 menit 45,465 detik.
Hasil ini membuat Thailand harus merelakan medali emas dan perak jatuh ke tangan negara tetangga mereka.
Myanmar menyusul di urutan keempat dengan catatan waktu perjalanan selama 1 menit 47,089 detik di lintasan.
Singapura menempati posisi kelima dengan waktu 1 menit 50,878 detik setelah berjuang keras sepanjang dua putaran.
Filipina menutup urutan klasemen putri dengan catatan waktu akhir pertandingan sebesar 1 menit 52,180 detik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Indonesia Juara Umum Panahan SEA Games 2025, Lampaui Target dengan 6 Medali Emas
-
Timnas Voli Putra Indonesia Melaju Final SEA Games 2025 Usai Taklukkan Vietnam Lewat Comeback
-
Menang Dramatis atas Vietnam, Timnas Voli Indonesia Lolos ke Final SEA Games 2025
-
Megawati Repost Sindiran Anak Tiri Voli Putri Indonesia Raih Perunggu, Sindir Timnas Indonesia U-22?
-
Pecundangi Tuan Rumah Thailand, Tim Perahu Naga Indonesia Sabet Emas Kedua di SEA Games 2025
-
Debut Sensasional Bocah 15 Tahun! Ardana Cikal Bidik Olimpiade usai Sabet Emas SEA Games
-
Siapa Derrick Michael? Pebasket Keturunan Siap Gaspol Bawa Indonesia Rebut Emas SEA Games 2025
-
Menyedihkan! Timnas Basket Putri Indonesia Gagal ke Final SEA Games 2025
-
Rekap Medali Cabor Triathlon Indonesia SEA Games 2025
-
Kalah Dramatis dari Akane, Putri KW Siap Habis-habisan Lawan Tomoka Miyazaki