-
Indonesia sukses mengunci posisi runner-up SEA Games 2025 dengan perolehan 91 medali emas.
-
Prestasi ini merupakan pencapaian terbaik Indonesia sejak tahun 1995 berkat dukungan Presiden Prabowo.
-
Pemerintah memberikan bonus Rp1 miliar per emas guna memotivasi dan menjamin masa depan atlet.
Erick Thohir juga menyoroti bahwa prestasi ini memecahkan kebuntuan yang telah bertahan selama kurang lebih tiga puluh tahun.
Status runner-up ini merupakan capaian tertinggi sejak Indonesia mencatatkan hasil serupa pada penyelenggaraan SEA Games tahun 1995.
Selama ini posisi Indonesia cenderung fluktuatif dan sulit menembus dua besar jika tidak bertindak sebagai penyelenggara.
“Pada SEA Games sebelum-sebelumnya, khususnya saat Indonesia tidak menjadi tuan rumah, posisi Indonesia rata-rata berada di peringkat tiga atau empat,” kata Erick.
Fakta ini memperkuat narasi bahwa program pembinaan atlet saat ini sedang berjalan pada jalur yang sangat tepat.
Kesuksesan luar biasa ini diakui Erick tidak lepas dari campur tangan langsung Presiden Prabowo Subianto terhadap dunia olahraga.
Pemerintah secara khusus menambah alokasi anggaran demi memastikan keberangkatan para talenta terbaik ke ajang bergengsi se-Asia Tenggara ini.
Dukungan finansial yang kuat memungkinkan program pelatihan dan persiapan berjalan jauh lebih maksimal dibandingkan tahun-tahun yang lalu.
Presiden menaruh perhatian besar pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui prestasi di bidang pemuda dan olahraga.
Baca Juga: Seberapa Hebat John Herdman? Pelatih Timnas Indonesia yang Segera Diumumkan PSSI
Investasi besar pada sektor olahraga ini akhirnya membuahkan hasil manis dengan perolehan medali emas yang melampaui ekspektasi.
Salah satu faktor pembeda dalam perjuangan atlet tahun ini adalah adanya kebijakan insentif yang sangat menggiurkan bagi para pemenang.
Bonus sebesar Rp1 miliar disiapkan bagi setiap individu yang berhasil menyumbangkan medali emas bagi Indonesia tercinta.
Tunjangan besar ini terbukti menjadi energi tambahan bagi para pejuang olahraga untuk memberikan kemampuan terbaik mereka di lapangan.
“Kebijakan Bapak Presiden dalam memberikan tambahan insentif sebesar Rp1 miliar bagi atlet peraih medali emas turut memberikan dorongan motivasi bagi para atlet untuk tabungan masa depan mereka, karena banyak orang tua melihat atlet tidak ada jaminan masa depan,” ungkap Erick.
Langkah ini diambil untuk menghapus stigma negatif mengenai masa depan para atlet nasional setelah mereka pensiun nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan