Suara.com - Vimeo membantah tudingan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mengklaim bahwa perusahaan yang menyediakan layanan berbagi video di dunia maya itu mengandung video-video porno.
Dalam percakapan via email dengan suara.com Selasa (13/5/2014), Direktur Komunikasi Vimeo, Jessica Casano-Antonellis, mengatakan bahwa Vimeo tidak mengizinkan konten-konten berbau pornografi dalam situsnya.
"Vimeo hanya mengizinkan ketelanjangan nonseksual, misalnya untuk tujuan kesenian, tetapi tidak mengizinkan pornografi atau video yang menunjukkan hubungan seksual," tulis Casano-Antonellis dalam emailnya.
Dia menambahkan bahwa Vimeo, sama seperti yang dilakukan YouTube atau Daily Motion, mengandalkan pengguna untuk melaporkan konten-konten porno kepada moderator situs tersebut.
Casano-Antonellis juga mengaku mendapat pemberitahuan bahwa Vimeo sedang diblokir oleh beberapa perusahaan penyedia jasa internet di Tanah Air karena "adanya dugaan konten-konten pornografi".
"Kami sedang menyelidiki hal itu dan berharap bisa segera memperbaiki layanan kami untuk pengguna yang terdampak (pemblokiran itu)," harap Casano-Antonellis.
Jika hingga Minggu malam (11//5/2014) hanya Telkom yang memblokir Vimeo, pada Selasa ini para penyedia jasa internet besar sudah mulai mengunci layanan tersebut di dunia maya, demikian dikatakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
"Hari ini Telkomsel dan XL sudah mulai memblokir Vimeo," kata Sammy Pangerapan, ketua APJII, yang dihubungi via telepon.
Sementara berdasarkan pantauan suara.com, Vimeo sudah tidak bisa diakses di First Media.
Vimeo sendiri adalah situs berbagi video yang menampilkan tayangan-tayangan berkualitas HD, dan sering dijadikan tempat berkreasi bagi para seniman independen.
Adapun Kemkominfo, dalam siaran persnya, Senin, mengatakan telah menemukan ribuan video dalam Vimeo yang menampilkan ketelanjangan dan itu dinilai bertentangan dengan undang-undang anti-pornografi yang kontroversial. Video-video itu bisa ditemukan dalam kategori seperti "art of nakedness" atau "beautiful nakedness".
Video atau gambar porno, yang menunjukkan tidak saja ketelanjangan tetapi juga hubungan seksual antara manusia, masih bisa dengan mudah ditemukan ditemukan di internet di Indonesia. Bahkan di layanan sebesar YouTube sekalipun video-video itu bisa dengan mudah disaksikan, hanya saja situs berbagi video saingan Vimeo itu tidak diblokir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
6 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Ala Film Fast & Furious, Hasil Keren dan Dramatis
-
5 HP Xiaomi Rp1 Jutaan Terbaik di Oktober 2025: Memori Lega, Performa Apik
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone, Kapan Waktunya Ganti Baru?
-
Rahasia Jaga Privasi! Ini Cara Kirim Foto Sekali Lihat di WhatsApp Terbaru 2025
-
Panduan Kreatif: Membuat Poster Menarik dengan Microsoft Word
-
20 Kode Redeem FC Mobile 11 Oktober 2025, Gaet Zidane Tanpa Top-up
-
17 Kode Redeem FF Hari Ini 11 Oktober 2025, Skin Timnas Menanti Hingga Senjata Loot Crate Siap Klaim
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 10 Oktober 2025: Dapatkan Mystic Clash & Emote Timnas Sekarang!
-
Riset: Indeks Literasi Keuangan Indonesia Naik di 2025