#SaveCeuPopong Rajai Twitter Indonesia

Suara.com - Popong Otje Djundjunan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Golkar mendadak tenar di dunia maya. Anggota DPR tertua yang didapuk menjadi pemimpin sidang paripurna membahas pemilihan paket calon pimpinan DPR itu jadi sorotan karena gayanya yang lugas dan kadang kocak.

Perempuan kelahiran 30 Desember 1938 itu menarik simpati para pengguna Twitter saat dirinya terlihat kerepotan meladeni hujan interupsi yang mewarnai sidang pada hari Rabu (1/10/2014) kemarin. Bahkan, tak sedikit anggota dewan yang maju ke depan meja Popong. Karena situasi kian ricuh, Popong pun dievakuasi oleh petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR.

Ketika itulah kejadian yang menggelikan terjadi. Sudah menjadi hal yang lumrah, pemimpin sidang akan menskors sidang jika suasana dinilai sudah tidak kondusif. Namun, entah bagaimana, palu yang biasa digunakan untuk membuka, menutup, atau menskors sidang tidak ditemukan di manapun. Popong pun sempat kebingungan dan melontarkan celetukan yang membuat banyak orang tergelak.

"Mana paluna euweuh (mana palunya tidak ada-red)," celetuk Popong dalam logat Sunda kental sambil celingukan.

Twitter pun bergejolak. Sebuah tagar baru bertulis #SaveCeuPopong muncul menjadi salah satu trending topic di dunia. Tidak jelas apa maksud twit tersebut. Yang jelas, para Tweep menggunakan tagar itu untuk mengungkap simpati kepada perempuan berusia 76 tahun yang dikepung para anggota dewan. "Ceu" sendiri merupakan panggilan hormat kepada seorang perempuan yang berusia lebih tua.

"#saveceupopong.. Saluuuttt aaahh c Ibuuu..!! gw sukaa gaya looeee.. hehe," kicau seorang tweep.

"#SaveCeuPopong aksi julian gunhar politisi pdi p yg maju ke dpan meja pimpinan sidang mnunjukkan sikap tak terhormat dn tak patut dicontoh," sambar lainnya.

"Really admire her tough and strong personality. She is a legend! #SaveCeuPopong :))," sahut yang lain memuji.

Hingga Kamis (2/10/2014) pukul 12.55 WIB, tagar #SaveCeuPopong masih muncul di deretan trending topic di Indonesia.