Ilustrasi aplikasi catur di ponsel pintar (Shutterstock).
Juara catur asal Georgia didiskualifikasi dari sebuah kejuaraan catur di Dubai, Uni Emirat Arab karena ketahuan berlaku curang, menggunakan aplikasi catur di Facebook saat bertanding.
Gaioz Nigalidze, grandmaster catur asal Georgia tertangkap basah menggunakan aplikasi di Facebook saat sedang melawan atlet Armenia, Tigran Petrosian di putaran keenam Dubai Open.
Kecurangan Nigalidze terungkap setelah Petrosian mengeluh kepada panitia pertandingan, tentang lawannya yang secara sering dan secara teratur pergi ke toilet.
Mendapat laporan itu, panitia lalu menunggu di depan toilet ketika Nigalidze mengaku izin untuk buang air. Saat dia keluar, para petugas masuk ke dalam toilet yang digunakan dan menemukan sebuah ponsel terbungkus tisu di dalam tempat sampah.
"Ia membantah jika ponsel itu miliknya," kata Yahya Mohamed Saleh, direktur turnamen itu kepada BBC.
"Tetapi dalam ponsel itu kami menemukan akun Facebook miliknya dan ada program catur yang sedang berjalan," imbuh Yahya.
Nigalidze sendiri belum memberikan komentar terhadap insiden itu. Federasi catur Georgia sendiri mengatakan jika pemainnya itu sangat berbakat.
Turnamen itu sendiri menawarkan hadiah senilai 12.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp155 juta.
Gaioz Nigalidze, grandmaster catur asal Georgia tertangkap basah menggunakan aplikasi di Facebook saat sedang melawan atlet Armenia, Tigran Petrosian di putaran keenam Dubai Open.
Kecurangan Nigalidze terungkap setelah Petrosian mengeluh kepada panitia pertandingan, tentang lawannya yang secara sering dan secara teratur pergi ke toilet.
Mendapat laporan itu, panitia lalu menunggu di depan toilet ketika Nigalidze mengaku izin untuk buang air. Saat dia keluar, para petugas masuk ke dalam toilet yang digunakan dan menemukan sebuah ponsel terbungkus tisu di dalam tempat sampah.
"Ia membantah jika ponsel itu miliknya," kata Yahya Mohamed Saleh, direktur turnamen itu kepada BBC.
"Tetapi dalam ponsel itu kami menemukan akun Facebook miliknya dan ada program catur yang sedang berjalan," imbuh Yahya.
Nigalidze sendiri belum memberikan komentar terhadap insiden itu. Federasi catur Georgia sendiri mengatakan jika pemainnya itu sangat berbakat.
Turnamen itu sendiri menawarkan hadiah senilai 12.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp155 juta.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Setahun Prabowo Gibran, Meutya Hafid Ungkap 60 Juta Warga Belum Kebagian Akses Internet
-
Meutya Hafid Sebut AI Bakal Gantikan 85 Juta Pekerjaan di Tahun 2025
-
YouTube Tambah Fitur Shorts Timer, Biar Gak Kecanduan Scroll Terus
-
WhatsApp Tambah Fitur Baru, Bikin Orang Tua Aman dari Penipuan Online
-
Modus Baru Penipuan di TikTok Live: Kirim Gift Rp500 Ribu Dijanjikan Diganti Rp30 Juta
-
Setahun Starlink di Indonesia, Kecepatan Internet Malah Makin Lelet
-
Industri Ritel Mulai Digitalisasi, Ribuan Karyawan Ikut Terdampak
-
HP Flagship Xiaomi Ini Akan Segera Menerima HyperOS 3
-
20 Kode Redeem FC Mobile 24 Oktober: Klaim Hadiah Langka dari Event Footyverse dan Liga Champions!
-
Oppo Reno 15 Series Bakal Hanya Punya Dua Model? Bye Reno 15 Pro Max