Suara.com - Direktur Keamanan Radiasi, Transportasi dan Limbah Badan Atom Internasional (IAEA), Pil-Soo Hahn, mengatakan secara keseluruhan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) lebih aman dibandingkan pembangkit listrik lainnya.
"Setiap pembangkit memiliki risiko masing-masing, namun saya bisa mengatakan PLTN bisa mengurangi risiko hingga satu berbanding 100.000 kemungkinan asalkan mengikuti regulasi keamanan," ujar Hahn dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan pembangkit listrik seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memiliki dampak lingkungan yang cukup serius.
Pada proses pembakaran batu bara, selain menghasilkan panas juga menghasilkan polutan yang mencemari lingkungan dan merusak lapisan ozon.
PLTU juga mengakibatkan rusaknya biota laut dan pantai yang berada di dekat dengan kawasan PLTU tersebut.
"Sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia sudah mampu mengelola nuklir. Hal itu dibuktikan dengan hasil tinjauan kami," cetus Hahn.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI) Markus Wauran mengatakan bahwa sejumlah negara maju berlomba-lomba membangun PLTN.
"Negara maju berlomba-lomba bikin PLTN, sementara di Tanah Air masih dalam perdebatan," ujar Markus beberapa waktu lalu.
Amerika Serikat punya 100 PLTN, sekarang sedang membangun lima unit PLTN lagi. Kemudian Rusia, yang saat ini memiliki 33 PLTN, dan sedang membangun 11 PLTN baru.
"Tiongkok juga memiliki 27 unit PLTN yang beroperasi, dan sedang membangun 23 unit lagi," jelas Markus.
Meskipun, negara-negara tersebut juga memiliki banyak kandungan minyak bumi dan gas.
Menurut Markus, diversifikasi energi dilakukan sejumlah negara maju itu bertujuan agar tidak tergantung pada satu sumber energi.
PLTN hemat 100 kali dibandingkan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.
"Begitu juga dengan pembangkit berbahan bakar terbarukan. Potensinya hanya 27.000 MW. Jika seperti itu sulit mencapai ketahanan energi. Oleh karenanya diperlukan PLTN," terang Markus. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
5 Rekomendasi Tablet Rp1 Jutaan RAM 8GB Cocok untuk Multitasking!
-
Oppo A6x 5G Siap Rilis, HP Murah Mirip iPhone Ini Bakal Masuk ke Indonesia?
-
Bocoran Fitur Vivo X300 FE dan OnePlus 15s, HP Compact Spek Tinggi
-
Rilis Maret 2026: Remake Assassins Creed Black Flag Hadirkan Upgrade Grafis dan Gameplay Modern
-
Permudah Pembuatan Iklan: Meta Tambahkan Fitur AI Baru, Makin Praktis!
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 26 November: Raih Skin Digimon, Diamond, dan Bundle Keren
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 November: Klaim Glorious 112-115 dan Reward Kejutan
-
Cara Mematikan Mode Senyap iPhone, Dijamin Suara Notifikasi Muncul Lagi
-
4 Rekomendasi Smartwatch yang Paling Akurat Hitung Langkah Kaki, Andalan Diajak Jalan dan Lari
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian