Suara.com - Menteri Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir menyebut target pemerintah memenuhi 35 ribu megawatt listrik sulit tercapai, bahkan sampai tahun 2025. Tapi, kata Nasir, ada alternatif untuk mencapainya, yaitu pembangkit listrik tenaga nuklir. Indonesia, katanya, memiliki banyak sekali bahan baku nuklir.
Menanggapi hal tersebut, Presiden ketiga B. J. Habibie mengatakan pembangunan PLTN sah-sah saja. Indonesia, katanya, sangat membutuhkan pasokan listrik yang besar, misalnya untuk transportasi dan pembangun industri.
"Boleh itu suatu ide yang tepat. Silakan, karena listrik itu menjadi kebutuhan dasar semua. Hal ini sah-sah saja jika semua studi kelayakannnya sudah dilakukan, lalu lokasinya sudah pas, itu tidak masalah," kata Habibie di kediamannnya, Jakarta, Minggu (24/5/2015).
Menurut Habibie masyarakat tidak perlu khawatir dengan tragedi ledakan PLTN di Jepang, Rusia, dan Perancis. Kasus itu, kata dia, terjadi karena kesalahan pembangunan yang tidak mempertimbangkan berbagai aspek.
"No. Tak usah takut dengan tragedi itu. Itu kan sebuah kecelakaan. Tapi ada yang selamat kan dalam tragedi itu. Kalau Indonesia mau bangun PLTN maka kuncinya adalah pengawasan, agar kejadian tersebut tidak menimpa Indonesia," kata dia.
Meski Habibie mendukung rencana Menristek, dia menekankan kepada pemerintah agar berhati-hati dan tidak lupa memperketat pengawasan PLTN.
"Itu bagus, namun pemerintah jangan lupa, kalau mau bangun PLTN kuncinya ada pengawasan dan seluruh studi kelayakan sudah dipenuhi, jadi masyarakat tak perlu resah dengan keberadaan PLTN," kata Habibie.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina
-
Pemerintah Tak Perlu Buru-buru soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Dua Program Flagship Prabowo Bayangi Keseimbangan APBN 2026 dan Stabilitas Fiskal
-
10 Ide Jualan Pinggir Jalan Paling Laris dengan Modal Kecil
-
Kunci "3M" dari Bank Indonesia Agar Gen Z Jadi Miliarder Masa Depan