Suara.com - Pertumbuhan penjualan barang elektronik Panasonic di Indonesia, menjadi paling besar di antara perusahaan Panasonic lainnya di Asia Pasifik dalam 10 bulan terakhir.
"(Panasonic Indonesia) Paling besar (pertumbuhan) omzetnya di Asia Pasifik," kata Presdir PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) Ichiro Suganuma, di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Ia menjelaskan pada April 2015 sampai Januari 2016 penjualan elektronik Panasonic, terutama untuk produk elektronik rumah tangga mengalami peningkatan dua digit.
"Khususnya produk home appliances seperti AC, mesin cuci, kulkas, TV, (penjualan naik) hampir 30 persen naik," kata Ichiro seperti dikutip Antara.
Padahal, lanjut dia, pada 2015 pasar elektronik di dalam negeri mengalami penurunan antara 5-20 persen, bervariasi tergantung jenis produk.
"Permintaan mesin cuci yang paling tidak begitu baik tahun lalu, persaingannya juga ketat," kata Suganuma.
Pertumbuhan yang sama juga dialami produksi barang elektronik di Indonesia, melalui PMI. Pertumbuhan produksi PMI yang antara lain merakit televisi dan lemari es, juga tumbuh dua digit.
"Panasonic sangat optimis dan memiliki keyakinan besar pasar di Indonesia," ujar Suganuma.
Hal senada dikemukakan Preskom Grup Panasonic Gobel, Rachmat Gobel. Ia menegaskan rasa optimis dan komitmen mitranya Panasonic pada pasar Indonesia.
"Pasar Indonesia yang besar merupakan insentif tersendiri bagi investor asing," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut mantan Menteri Perdagangan itu, pasar tersebut harus dilindungi dengan hambatan nontarif seperti SNI, agar produk yang masuk ke Indonesia berkualitas dan memiliki teknologi yang tidak ketinggalan dengan tren global.
"Peran pemerintah dibutuhkan untuk memberikan dukungan (insentif) agar investor meningkatkan teknologi mereka guna memenangkan persaingan baik di pasar domestik maupun global," ujar Rachmat.
Hal itu membantah pemberitaan bahwa Panasonic bakal hengkang dan menutup pabriknya di Indonesia.
"Yang benar kami melakukan alih proses produksi dan teknologi untuk produksi lampu dari lampu hemat energi (CFL) menjadi LED," kata Rachmat.
Dua perusahaan Panasonic Gobel yang memproduksi lampu tersebut dimerger sehingga karyawannya direstrukturisasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
4 Rekomendasi Tablet Rp2 Jutaan Memori 256 GB untuk Kerja, Multitasking Anti Lemot
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru: Dapatkan Skill Boost, Coin Bonus, dan Item Premium Gratis!
-
25 Kode Redeem FF 16 November: Dapatkan Loot Crate & Item Premium Gratis Sekarang Juga!
-
6 Tablet Rp1 Jutaan untuk Edit Video Ringan, Cocok Bagi Content Creator yang Baru Terjun di Sosmed
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!