Suara.com - Galaksi pada awalnya adalah spiral yang hidup, warna-warni, dan penuh berisi gas serta debu. Ia terus menerus menelurkan bintang-bintang baru yang berkilau.
Tetapi galaksi, termasuk Bima Sakti yang kita diami, mirip manusia. Ia menua dan akhirnya mati. Demikian juga bintang-bintang di dalamnya, akan meredup lalu berubah dingin.
Galaksi yang sekarat akan berhenti melahirkan bintang, tak lagi berpendar, dan padam. Galaksi mulai sekarat ketika aliran gas dinginnya berhenti mengalir. Tanpa gas dingin, tak ada bintang yang tercipta. Setelahnya ia akan kehilangan bentuk dan terserak di semesta yang luas.
Evolusi galaksi ini sudah lama diketahui oleh para ilmuwan. Tetapi yang menjadi misteri adalah apa yang menghentikan aliran gas dingin di dalam galaksi?
Apalagi, menurut penelitian, beberapa galaksi yang diamati lebih cepat mati dari yang diperkirakan, mengingat mereka masih punya banyak pasokan gas. Para ilmuwan menduga, ada kekuatan besar yang memaksa gas-gas dingin terpental ke luar galaksi. Tetapi kekuatan itu juga menjadi misteri.
Para ilmuwan sebelumnya sudah merumuskan teori bahwa kekuatan yang menghentikan aliran gas dingin dalam galaksi adalah kemunculan sebuah supermassive black hole atau lubang hitam raksasa.
Nah kini, sebuah penelitian terbaru dari para ilmuwan lintas negara yang dipimpin oleh Edmond Cheung, pakar astro fisika dari Universitas Tokyo, Jepang berhasil menyaksikan kedasyatan kekuatan lubang hitam di balik fenomena kematian galaksi itu.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Nature, Rabu (25/5/2016), Cheung dkk meneliti sebuah galaksi bernama Akira. Pengamatan itu dilakukan menggunakan spektroskop, pemindai antariksa yang memanfaatkan radiasi elektromagnetik, milik program Mapping Nearby Galaxies at APO (MaNGA) di New Mexico, Amerika Serikat.
Dari pengamatan itu para ilmuwan menemukan bahwa gas-gas dingin di Akira dilontarkan keluar dari tengah galaksi hingga ke satu titik yang tak mampu dijangkau oleh kekuatan gravitasi Akira.
Dalam proses itu, gas-gas tersebut bertambah panas dan menyebar dalam pola elips - bukan spiral seperti pada galaksi muda. Lontaran gas berbentuk elips ini oleh para ilmuwan disebut sebagai "geiser merah". Warna merah dominan karena minimnya pancaran warna biru, warna khas bintang muda, di Akira.
Menurut para ilmuwan fenomena geiser merah ini tercipta karena adanya lubang hitam raksasa, yang memantik hembusan energi yang disebut "angin antarbintang". Aliran energi ini memanaskan suhu gas di dalam galaksi, mencegahnya menjadi dingin, sehingga tak berubah menjadi bintang-bintang baru.
"Bintang terbentuk dari gas. Prosesnya mirip dengan hujan, yang butiran airnya terbentuk dari uap air yang mengembun. Agar mengembun, uap air itu harus dingin," jelas Cheung.
Energi ini, menurut para peneliti, berhulu dari inti galaksi Akira dan dipicu oleh lubang hitam. Lubang hitam itu sendiri tercipta oleh adanya interaksi antara Akira dengan galaksi lain di dekatnya.
Cheung dkk menyimpulkan bahwa apa yang terjadi pada Akira adalah fenomena yang umum terjadi pada galaksi-galaksi lain di alam semesta.
Berita Terkait
-
Teleskop James Webb Temukan Suar Misterius di Dekat Lubang Hitam Raksasa Bima Sakti
-
Misteri Sinyal Radio dari Galaksi Mati yang Membingungkan Ilmuwan
-
10 Penemuan Baru tentang Lubang Hitam yang Mengejutkan Sepanjang Tahun 2024
-
5 Film Omara Esteghlal, Aktor yang Digosipkan Pacari Prilly Latuconsina
-
Apakah Lubang Hitam Terbentuk Sebelum Bintang?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari