Suara.com - Twitter, pada Jumat (10/6/2016), akhirnya mengakui kebenaran laporan tentang pencurian data-data rahasia dari jutaan penggunanya di seluruh dunia. Lewat blog resminya Twitter mengatakan telah mulai memperingatkan para pengguna yang menjadi korban dan mengunci akun-akun yang telah diretas.
Sebelumnya situs LeakedSource melaporkan ada lebih dari 32 juta data rahasia seperti alamat email, nama akun, dan password milik pengguna Twitter telah dicuri oleh peretas Rusia dan kini dijual di internet.
Twitter tadinya membantah laporan itu, tetapi kini mengakuinya.
"Kami telah menginvestigasi klaim bahwa nama akun dan password Twitter telah tersedia di "dark web" dan kami yakin bahwa informasi itu bukan merupakan hasil peretasan server-server Twitter," tulis media sosial itu.
"Kami telah memeriksa data-data itu dengan catatan kami dan hasilnya beberapa akun Twitter telah teridentifikasi untuk perlindungan ekstra. Akun-akun yang password-nya dicuri telah dikunci dan pemilik akun harus mengubah password mereka," jelas Twitter.
Seperti yang diberitakan sebelumnya seorang peretas Rusia yang menggunakan nama Tessa88 mencuri data rahasia dari 32.888.300 akun Twitter di dunia. Di dalam data itu termasuk alamat email, nama akun, dan password mereka.
LeakedSource menjabarkan bahwa salah satu alasan akun-akun itu mudah diretas adalah penggunaan password atau kata kunci yang sangat mudah ditebak. "123456" adalah kata kunci yang paling banyak ditemukan, diikuti oleh "123456789", "qwerty", dan "password".
Kini data-data rahasia itu dijual di interenet oleh para peretas dengan harga 10 bitcoin yang setara dengan sekitar 6.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp77 juta.
Menurut penjelasan LeakedSource pencurian itu bisa terjadi bukan karena sistem Twitter berhasil dibobol. Aksi itu berhasil karena para peretas berhasil menyusupkan program jahat atau virus melalui browser internet, termasuk Chrome dan Firefox, yang digunakan para pemilik akun untuk membuka Twitter.
Program-program jahat ini akan merekam nama akun, email, dan password yang digunakan untuk mengakses Twitter di browser-browser itu, lalu mengirimnya kepada para peretas.
Berita Terkait
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Waspada Penipuan Online Mengaku Hacker, Polisi, dan Hitmen, Siap Ancam Sebar Data Pribadi!
-
Dari Thread ke Bioskop, Falcon Pictures Garap Film Waluh Kukus
-
Celah Keamanan Fatal: Peretas Bisa Kendalikan Mobil dari Jarak Jauh!
-
Pengguna X Wajib Segera Daftarkan Ulang Kunci Keamanan Jika Tak Mau Kehilangan Akses ke Akun Pribadi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa