Suara.com - Bermain game sering kali membantu kala kita sedang bosan, tetapi tidak sedikit permainan komputer yang mengandung unsur kekerasan bahkan mengarah pada dorongan untuk melakukan tindakan kriminal.
Ada beberapa game yang bahkan diblokir karena mengandung konten yang tidak pantas. Berikut ini deretan game yang harus ditarik dari pasaran karena temanya yang kontroversial:
Grand Theft Auto 4
Game ini diblokir di Thailand karena dianggap membawa pengaruh buruk bagi remaja. Pasalnya, seorang remaja yang ditangkap akibat kasus pembunuhan mengatakan bahwa game Grand Theft Auto 4 memberikan inspirasi baginya. Perlu diketahui, Grand Theft Auto memang dikenal karena banyak menampilkan adegan kekerasan, seperti mencuri, pelecehan, dan merokok.
Manhunt 2
Game ini diblokir di banyak negara karena adegan kekerasan yang terlampau berlebihan. Anda dapat melakukan pembunuhan brutal di Manhunt 2. Menurut beberapa psikolog, game ini dapat menimbulkan sifat pemarah kepada pemain. Bahkan, Manhunt 2 pernah dituduh sebagai penyebab pembunuhan anak berumur dua tahun di Inggris.
Bully
Game bertemakan sekolah selalu menyenangkan untuk dimainkan. Namun bagaimana bila game itu malah menimbulkan pengaruh buruk bagi anak-anak? Game Bully dilarang di Brasil karena dianggap dapat mencemarkan institusi pendidikan. Pasalnya, Bully memungkinkan pemain untuk melakukan kekerasan di sekolah.
RapeLay
RapeLay adalah contoh nyata bagaimana ide gila dapat diwujudkan dalam bentuk game. RapeLay, yang diproduksi sebuah studio game Jepang, memberi kesempatan pada pemain untuk berperan sebagai pemerkosa. RapeLay dilarang di beberapa negara setelah rilis. Argentina, Indonesia, dan Selandia Baru telah melarang peredaran game ini. (Geek.com)
Berita Terkait
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta
-
Pemerintah Berencana Batasi Game Online Buntut Tragedi SMAN 72, Ikuti Kebijakan China?
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Huawei Nova 15 Ultra dan Pro Debut, Usung Kamera Unik 'Dual-Ring'
-
5 Tablet Xiaomi Terbaik untuk Kerja dan Multitasking, Mulai Rp1 Jutaan
-
HP Murah Infinix Note Edge Lolos Sertifikasi di Indonesia, Pakai Chipset Anyar
-
Hadirkan Vin Diesel, Peluncuran Game Ark 2 Ditunda hingga 2028
-
Kinerja Digiplus 2025 Moncer, Ekspansi Gerai dan Ekosistem Lifestyle Digital Jadi Kunci Pertumbuhan
-
5 Rekomendasi HP Wireless Charging Termurah, Mulai Rp2 Jutaan
-
5 Smartwatch dengan NFC Paling Murah, Praktis untuk Transaksi Cashless
-
Acer Perkuat Digitalisasi Sekolah lewat Altos IFP Series, Layar Interaktif 4K
-
Fitur Short hingga Leverage Tinggi Dorong Lonjakan Pengguna di Tengah Pasar Kripto Berfluktuasi
-
4 HP Snapdragon RAM 4 GB Paling Murah Mulai Sejutaan, Performa Stabil untuk Multitasking