Suara.com - Penerapan internet of things (IoT) diperkirakan akan semakin berkembang pesat di masa depan. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, pasar IoT di Indonesia bakal menyentuh angka 4 miliar dolar AS di 2020.
Potensi pasar yang cukup besar, seharusnya IoT memiliki regulasi agar dapat menjadi payung hukum yang baik bagi pelaku Industri. Hal itu diungkapkan Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).
"Regulasi yang baik bersifat progresf dan kolaboratif. Para pemangku kepentingan, seperti Kemenkominfo dan Kemenperin, harus berkolaborasi dalam membuat peraturan soal IoT," ujar lelaki yang beprofesi sebagai dosen ITB ini di Jakarta, Senin (16/10/2017).
Ia melanjutkan, IoT memiliki potensi bisnis yang sangat besar bagi Indonesia. Sebab, ekosistem IoT mencakup berbagai sektor, seperti kesehatan, transportasi, dan telekomunikasi.
Sementara itu, dalam penjelasan Budiharto selaku Group Head Business Product Indosat Ooredoo, mengatakan bahwa bisnis IoT sangatlah menjanjikan saat ini. Pasalnya, bisnis inti telekomunikasi saat ini sudah memasuki fase kejenuhan.
Untuk saat ini, ia mengaku bahwa Indosat Ooredoo sudah melihat bahwa kebutuhan IoT sudah ada di Indonesi. Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan terburu-buru untuk menggarap bisnis IoT.
Di tempat yang sama, Ismail selaku Dirjen SDPPI Kemkominfo menegaskan bahwa pearturan soal IoT terus dikaji oleh pemerintah. Hal itu dirasa perlu, karena bisnis IoT melibatkan banyak pihak yang terlibat.
"Lagi pembahasan. Mudah-mudahan 2018 dalam bentuk peraturan menteri (Permen). Sekarang, kami minta masukan dulu dari para pemangku kepentingan," ujarnya.
Baca Juga: Waspada! Serangan Siber ke Perangkat IoT Meningkat di Tahun 2017
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024
-
iOS 26 Resmi Dirilis Hari Ini, Berikut Fitur Baru dan Daftar iPhone yang Kebagian