Suara.com - Banyaknya bencana yang akhir-akhir ini terjadi, membuat kita sebagai manusia harus membuka mata. Bahkan, peradaban manusia modern bisa lenyap seketika akibat letusan vulkanik raksasa.
Tidak tanggung-tanggung, letusan besar tersebut juga bisa 'mengembalikan' kita ke zaman batu. Sebuah penelitian baru mengungkapkan, kita beruntung bahwa salah satu peristiwa apokaliptik belum terjadi selama masa kita di planet ini.
Para ahli memperkirakan rata-rata antara kejadian bencana jauh lebih sedikit daripada yang diperkirakan sebelumnya. Para ahli sekarang percaya bahwa interval waktu hanya sedikit lebih lama dari umur peradaban, berasal dari revolusi pertanian 12.000 tahun lalu.
Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa letusan super, yang dapat menyelimuti seluruh benua dengan abu vulkanik dan mengubah iklim dalam skala global, mampu mengembalikan kemanusiaan ke pra-peradaban.
Menurut catatan geologi, dua letusan super baru terjadi antara 20.000 dan 30.000 tahun lalu.
Peneliti utama Profesor Jonathan Rougier, dari University of Bristol, mengatakan kita sedikit beruntung untuk tidak mengalami letusan super pada saat itu.
"Tapi penting untuk menghargai bahwa tidak adanya letusan super dalam 20.000 tahun terakhir tidak menyiratkan bahwa seseorang sudah terlambat. Alam itu tidak biasa. Apa yang bisa kita katakan adalah bahwa gunung berapi lebih mengancam peradaban kita daripada yang diperkirakan sebelumnya," kataya.
Seperti dampak meteor raksasa, menurut dua, letusan super bisa memicu efek "musim dingin nuklir" yang disebabkan oleh debu yang dilemparkan ke atmosfer yang menyiram sinar matahari. Hanya satu ledakan vulkanik yang bisa melepaskan lebih dari 1.000 gigaton (1.000 miliar ton) massa yang meletus.
Perkiraan sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2004 menunjukkan bahwa letusan super terjadi rata-rata setiap 45.000 sampai 714.000 tahun dan tidak menimbulkan ancaman langsung. Perhitungan ulang, yang diterbitkan di jurnal Earth and Planetary Science Letters, didasarkan pada analisis statistik dari database besar letusan gunung berapi yang lalu.
Baca Juga: Ruang Udara Bandara Ngurah Rai Tertutup Debu Vulkanik
Ini menghasilkan rentang revisi 5.200 sampai 48.000 tahun dengan rata-rata tebakan 'terbaik' 17.000 tahun. Taman Nasional Yellowstone di AS adalah gunung berapi terpanas di dunia.
Sebuah gunung berapi yang tidak aktif di jantung taman berada di atas sebuah reservoir besar batuan cair dan telah menghasilkan tiga letusan super sebelumnya, yang terakhir terjadi 630.000 tahun yang lalu. Para ahli telah memperingatkan bahwa Yellowstone bisa menjadi bom waktu yang berdetak.
David Pyle, Profesor Ilmu Bumi di Universitas Oxford, mengatakan dalam vulkanologi, banyak pertanyaan termudah untuk diajukan adalah yang paling sulit dijawab.
Makalah ini menganalisis data tentang letusan masa lalu untuk bertanya, 'Kapan letusan global signifikan berikutnya akan terjadi?' Ternyata 'letusan super' ini masih merupakan kejadian yang sangat langka, namun sering membuat para ahli mengira-ngira.
Profesor David Rothery, dari Universitas Terbuka, menekankan bahwa gunung berapi Agung yang sekarang meletus di Bali, memiliki ruang magma yang terlalu kecil untuk memicu letusan super.
"Meskipun dapat menyebabkan kerusakan lokal, tidak menjadi alarm global," katanya. [Metro]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Segera Debut, Konfigurasi Memori Oppo Pad 5 Terungkap
-
Battlefield 6 Resmi Rilis: Penjualan Tembus Triliunan Rupiah, Diinginkan Jutaan Penggemar
-
Lolos Sertifikasi SDPPI, Peluncuran iQOO 15 ke Indonesia Makin Dekat
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 12 Oktober 2025: Ada Vector Batik, SG2, dan Hadiah Timnas
-
3 Tagar Trending usai Timnas Indonesia Gagal ke Pildun: Ada #KluivertOut dan #ErickOut
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
-
15 Kode Redeem Mobile Legends Aktif 11 Oktober: Klaim Skin Bruno DJ dan Diamond Gratis!
-
25 Kode Redeem FC Mobile 11 Oktober: Klaim Pemain Timnas dan Hadiah Eksklusif Event National Team
-
25 Kode Redeem FF 11 Oktober 2025: Klaim Skin Timnas dan Hadiah Langka Booyah Day
-
7 Rekomedasi Tablet dengan Fitur NFC, RAM Besar Terbaik di Kelasnya