Suara.com - Mahasiswa program studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menciptakan alat bantu sensor uang bagi penyandang tuna netra, yakni Kacamata Sensor Tuna Netra atau "Kasentra".
Salah seorang mahasiswa pencipta Kasentra UMM Yoga Adi Wijaya, Sabtu, mengemukakan alat ini untuk mempermudah aktivitas penyandang disabilitas untuk mengenali uang, termasuk nominal maupun keasliannya dengan kacamata sensor tersebut.
"Gagasan ini muncul karena dilatarbelakangi oleh maraknya kasus penipuan pada penyandang tuna netra yang berprofesi sebagai tukang pijat, terutama pada saat melakukan transaksi keuangan dengan pelanggan. Mereka sering tertipu, kan kasihan," ujarnya.
Ia menerangkan sebelumnya mereka datang ke lokasi pelatihan pijat tuna netra dan mereka mengeluhkan soal penipuan tarif pijat dari para pelanggannya, baik nominal maupun keasliannya.
"Ternyata uang yang dibayarkan kepada tukang pijat tuna netra itu tidak sedikit yang palsu," tuturnya.
Dari latar belakang keluhan para pemijat tuna netra itulah, katanya, dia bersama beberapa rekannya mencoba mengembangkan Kasentra, yakni produk inovasi yang memadukan kacamata dengan sensor khusus untuk mendeteksi jumlah uang maupun nominalnya.
Melalui berbagai penelitian dan pengembangan, cara kerja Kasentra hasil inovasi mahasiswa UMM itu ternyata lebih efisien dibandingkan dengan alat serupa yang sudah pernah dicipta kan (ditemukan).
Cara kerja Kasentra hanya dengan mengarahkan pandangan kacamata ke arah jumlah uang, akan keluar suara berupa nominal uang tersebut.
Selain itu, penyandang tuna netra tidak perlu menggunakan alat pendukung lain, misalnya smartphone atau alat lain yang lebih mahal untuk pengoperasian Kasentra.
"Alat kami memang dikembangkan dengan melihat kekurangan dan kelebihan produk yang sudah ada," ujar anggota tim lainnya, Bagus Arif.
Selain lebih efisien, lanjut Bagus, Kasentra juga memiliki nilai tambah, yakni ditawarkan dengan harga yang terjangkau.
"Selain desain yang gampang dibawa, harga pembuatan alat ini juga murah jika nanti akan dikomersilkan," katanya.
Tidak berhenti pada penciptaan alat sensor untuk mendeteksi uang, nantinya alat ini juga akan terus disempurnakan fungsinya. Jika saat ini hanya dapat melakukan sensor uang, ke depan Kasentra akan dilengkapi sensor membaca bagi penyandang tuna netra untuk menggantikan huruf braille.
"Saat ini kami sedang membangun integrasi dengan mahasiswa dari program studi Teknik Informatika untuk mengembangkan fungsi sensor membaca yang disematkan pada kacamata," ucapnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak
-
5 HP Snapdragon RAM 8 GB untuk Multitasking Lancar Harga Rp2 Jutaan
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius