Suara.com - Pemerintah diminta mengambil tindakan tegas terhadap Facebook, setelah pekan ini diketahui bahwa data milik 1.096.666 penggunanya di Indonesia telah diserahkan secara ilegal kepada Cambridge Analytica, sebuah perusahaan analisis data politik yang berbasis di Inggris.
Pakar telematika yang juga Executive Director ICT Institute, Heru Sutadi menyatakan, pemerintah perlu meminta keterangan kepada Facebook terkait penggunaan data pengguna Indonesia.
"Pemerintah tidak sekadar panggil tapi ditanya berapa real data yang bocor, siapa saja yang bocor, dan datanya untuk apa," katanya kepada Suara.com, Jumat (6/4/2018).
Ia mengkhawatirkan data jutaan pengguna Facebook Indonesia yang bocor dapat digunakan untuk mempengaruhi masyarakat saat pemilu. Terlebih, saat ini Indonesia sedang memasuki tahun politik.
"Data pengguna yang bocor dapat digunakan untuk propaganda kelompok tertentu atau mengacaukan demokrasi," jelasnya.
Sementara itu, pengamat keamanan siber Pratama Persadha mengatakan kasus kebocoran data pengguna Indonesia seharusnya menjadi momen bagi pemerintah untuk mendesak Facebook.
"Pemerintah bisa menggunakan momentum ini untuk mendesak Facebook membuka server di Tanah Air, karena ini sangat erat dengan keamanan data pengguna, jelas Pratama.
Dengan adanya server di Indonesia, pemerintah bisa lebih mengontrol data pengguna yang disimpan oleh perusahaan teknologi, seperti Facebook atau Google.
"Membangun server di Tanah Air adalah kewajiban bagi perusahaan teknologi besar, apalagi mereka memanen begitu banyak data dari masyarakat,” tutup dia.
Berita Terkait
-
Meta Segarkan Facebook Marketplace untuk Gaet Pengguna Muda
-
Dokumen Internal Bocorkan Meta Raup Untung Besar dari Iklan Penipuan
-
Cara Liat Akun Facebook Orang Lain yang Diblokir
-
Fenomena "Salam Interaksi": Mengapa Facebook Pro Diminati Banyak Emak-Emak?
-
Tertipu Loker Fiktif di Jakarta, Pemuda Garut Terdampar Tengah Malam Tanpa Uang dan Dokumen
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru