Suara.com - David Goodall, ilmuwan tertua di Australia, memutuskan untuk bertolak di Swiss pada Rabu (2/5/2018) untuk melakukan bunuh diri. Kepada media dia mengaku menyesal telah hidup terlalu lama.
Goodall, seorang pakar botani dan ekologi, berencana menghabisi nyawanya sendiri di klinik Life Circle di Basel, Swisss. Ia akan ditemani oleh seorang perawat dari Exit International, sebuah organisasi yang mendukung hak-hak untuk bunuh diri.
"Saya sangat menyesal telah mencapai usia ini. Saya lebih suka berusia 20 atau 30 tahun lebih muda," kata Goodall kepada ABC di sela-sela perayaan ulang tahunnya yang ke 104 di awal April kemarin.
"Saya tak bahagia. Saya ingin mati... Ini bukan sesuatu yang menyedihkan, yang menyedihkan justru ketika seseorang dihalang-halangi untuk mati," lanjut dia.
Lahir di London, Inggris pada April 1914, Goodall merupakan seorang ilmuwan terpandang yang mengajar di beberapa kampus terkemuka di Inggris, Amerika Serikat, dan Australia.
Setelah pensiun pada 1979, Goodall menyunting 30 volume buku bertajuk Ecosystem of The World, yang ditulis oleh lebih dari 500 ilmuwan di dunia.
Goodall mengaku dalam perjalanan ke Swiss ia akan bertemu dengan sanak saudaranya di beberapa negara. Selain diantar seorang perawat, ia juga akan ditemani oleh puterinya dan tiga orang cucu.
"Sangat menyenangkan mereka bisa berada di sisi saya, untuk mengantarkan saya pergi," kata dia.
Goodall juga menekankan bahwa kematian adalah sesuatu yang alami. Kematian adalah bagian dari kehidupan.
"Mengapa kematian harus membuat saya sedih. Bagi saya kematian bukan sesuatu yang suram, itu sesuatu yang alami," kata Goodall.
Perdebatan tentang hak manusia untuk mencabut nyawanya sendiri memang sengit di hampir seluruh dunia. Di Australia praktik eutanasia masih dikategorikan ilegal. Sementara di beberapa negara seperti Swiss, Belgia, dan Belanda praktik eutanasia diizinkan secara hukum.
Goodall sendiri sudah menjadi anggota Exit International selama 20 tahun. Ia adalah salah satu pendukung hak manusia untuk melakukan eutanasia.
"Ketika seseorang telah melewati usia paruh baya, maka dia sudah membayar semua hutangnya kepada masyarakat. Dia boleh menghabiskan sisa hidupnya sesuai keinginannya. Jika dia memutuskan untuk mati, maka bagi saya itu cukup adil dan tak seorang pun boleh ikut campur dalam hal itu," kata Goodall.
Berita Terkait
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Timothy Trending: Daftar Nama Pembully Beredar, HRD Siap Blacklist?
-
6 Mahasiswa Unud Dapat Sanksi Usai Bully Korban Bunuh Diri, Minta Maaf di Media Sosial
-
Mahasiswa Unud Bunuh Diri, Pesan Berantai Ungkap Bullying Menjijikkan!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 November 2025: Ada Pemain Glorious, 450 Rank Up, dan 1.500 Gems
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI