Suara.com - Kapal selam tanpa awak milik Cina yang diberi nama Qianlong 3 telah menyelesaikan debut menyelam pertamanya di Laut Cina Selatan pada bulan April lalu. Kelebihan dari pendahulunya, Qianlong 2, kapal selam ini memiliki kemampuan manuver superior dan waktu kerja yang lebih lama. Artinya, ini akan memungkinkan dilakukannya studi yang lebih kompleks mengenai lingkungan dasar laut untuk tujuan ilmiah atau pertambangan.
Dilansir dari China Daily, penyelaman pertama berlangsung sekitar sembilan jam dan mencapai kedalaman sekitar 3.900 meter. Nyatanya, kapal ini mampu menyelam mencapai kedalaman 4.500 meter.
Uji coba yang dilakukan adalah salah satu dari dua uji coba laut yang direncanakan untuk kapal selam baru, dengan tujuan mengevaluasi kerja secara keseluruhan dan kemampuannya untuk mengumpulkan data di wilayah yang kaya akan sumber daya laut.
Lucunya, Qianlong 3 memiliki julukan "naga menyelam" meskipun tampilannya terlihat seperti ikan badut di film animasi terkenal 'Finding Nemo'. Kapal selam ini memiliki panjang 3,5 meter dengan tinggi 1,5 meter dan berat 1,5 metrik ton.
"Semua fitur bionik sebenarnya melayani tujuan dalam meningkatkan kinerja keseluruhan kapal selam di lingkungan laut dalam yang kompleks. Desain ini meningkatkan stabilitas dan keandalan, juga memungkinkan kemudi yang lebih efektif dan kemampuan self-piloting permukaan yang lebih baik," jelas Xu Yijun, wakil kepala desainer kapal selam.
Kedua mata besar kapal selam ini adalah baling-baling yang membantu memutar kapal selam lebih cepat dan siripnya yang sepenuhnya dapat diputar sebagai kemudi memungkinkan Qianlong 3 bergerak bebas. Sementara itu, ekornya berfungsi baik sebagai alat navigasi dan detektor magnetik dan logam yang sensitif yang dapat melihat perubahan dalam kandungan mineral air. Xu Yijun menambahkan, kemampuan ini akan menguntungkan dalam mengumpulkan data untuk penambangan di laut dalam dan penelitian ilmiah.
Tidak seperti Qianlong 2, pendahulunya yang memang memiliki beberapa fitur desain serupa, kapal selam Qianlong 3 ini dapat menyelam lebih tenang, menggunakan lebih sedikit energi, dan memiliki komponen buatan dalam negeri. Oleh karena itu dengan Qianlong 3, para peneliti dapat mengumpulkan data yang lebih jelas dengan lebih sedikit gangguan.
Baca Juga: Bocah Terjebak di Gua Thailand, Elon Musk Buat Kapal Selam Mini
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Komdigi Ungkap Nasib TikTok di Indonesia Usai Izin Dibekukan
-
Oppo A5i Pro 5G Resmi ke RI, HP Murah Punya Durabilitas Standar Militer
-
5 Rekomendasi Kamera Murah Berkualitas: Cocok Buat yang Baru Mulai Ngonten!
-
Ilmuwan Pastikan Kawah Silverpit di Laut Utara Tercipta akibat Asteroid
-
Jumat Berkah, Kode Melimpah: 31 Kode Redeem FF 3 Oktober 2025 Siap Diklaim, Ada Vector Batik
-
15 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 3 Oktober 2025, Peluang Gaet Nedved Gratis Di Depan Mata
-
6 Cara agar Foto Profil WhatsApp Tidak Pecah dan Tetap Jernih
-
Komdigi Mau Transaksi HP Second Bisa Balik Nama, Mirip Jual Beli Motor
-
HP Murah Huawei Nova 14i Resmi Debut: Layar Hampir 7 Inci dan Baterai 7.000 mAh
-
Biznet Gio Kenalkan Layanan AI Murah, Bayarannya Cuma per Jam