Suara.com - Sebuah penelitian baru memberikan penjelasan mengenai warna-warna planet Jupiter yang tercampur aduk seperti berputar-putar dan pusarannya yang tidak biasa. Astrofisikawan Navid Constantinou dan Jeffrey Parker, mengajukan teori baru bahwa aliran jet Jupiter yang mengontrol aliran gas di sekitar atmosfer luar planet sebenarnya terputus dan dibentuk oleh gas bermagnet dari bawah permukaan Jupiter.
Dilansir dari Inverse, para ilmuwan telah mengetahui bahwa garis-garis berwarna dari awan amonia yang membentuk permukaan Jupiter dipandu oleh arus jet. Di permukaannya, aliran jet ini memiliki perilaku yang serupa dengan yang ada di atmosfer Bumi tetapi memiliki fungsi yang berbeda di bawah awan atmosfer Jupiter.
Berkat pengukuran terbaru dari misi Juno NASA, para ilmuwan menemukan aliran jet ini memanjang sejauh 3.000 kilometer sebelum berhenti secara tiba-tiba. Untuk mencapai dasar aliran jet ini, Constantinou dan Parker membuat model matematika berdasarkan apa yang diketahui tentang aliran jet dan pola cuaca di Bumi.
Jupiter yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium mengalami tekanan gas yang kuat di bawah permukaannya yang dapat memaksa elektron lepas dari molekul hidrogen dan heloum. Setelah molekul-molekul ini bebas bergerak, mereka menciptakan medan listrik dan magnet. Secara kebetulan, Jupiter tidak mengalami tingkat tekanan sampai gas mencapai 3.000 di bawah permukaan, tepat di mana aliran jet berhenti.
Tim peneliti menemukan bahwa aliran jet ini mengalir untuk mendikte pola trippy di permukaan Jupiter dan berhenti tepat pada 3.000 kilometer karena adanya medan magnet bertekanan. Fluktuasi magnetik ini kemudian mempengaruhi pola dan gerakan yang dilihat dari luar angkasa.
Constantinou dan Parker mengatakan perhitungan ini membawa para ilmuwan selangkah lebih dekat untuk mengungkap interior misterius Jupiter. Mereka berencana untuk terus mempelajari medan magnet Jupiter dan berharap suatu hari menggunakan Jupiter sebagai laboratorium luar angkasa dan contoh bagaimana aliran atmosfer dapat bekerja di planet lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?