Suara.com - Menurut penelitian terbaru dari University of Central Florida (UCF) mengatakan bahwa alasan mengapa Pluto kehilangan status planetnya tidaklah valid. Sebuah studi baru yang diterbitkan secara online dalam jurnal Icarus, seorang ilmuwan bernama Phipip Metzger dari Florida University Institute melaporkan bahwa standar untuk mengklarifikasikan planet ini tidak didukung dalam literatur penelitian.
Dilansir dari UCF Today, Metzger bersama dengan tim yang dipimpinnya ini mengungkapkan bahwa dari seluruh literatur ilmiah yang terbit dalam 200 tahun terakhir, hanya ditemukan satu publikasi ilmiah dari tahun 1802 yang mengharuskan pembersihan orbit untuk sebuah benda langit digolongkan sebagai planet. Anehnya, publikasi tersebut didasarkan pada alasan yang tidak terbukti.
Metzger menambahkan, bulan Saturnus dan Jupiter seperti Titan dan Europa telah secara berkala disebut planet oleh para ilmuwan sejak zaman Galileo. Ia juga menggambarkan bahwa definisi yang diberikan IAU tentang "planet" sebagai keputusan yang ceroboh.
Menurut Metzgr, jika definisi itu diartikan secara harfiah, maka tidak ada benda langit yang akan diklarifikasikan sebagai planet. Pada dasarnya, tidak ada planet di tata surya yang benar-benar bersih orbitnya dari benda langit lain, terutama dari asteroid.
Metzger mengatakan bahwa definisi planet harus didasarkan pada sifat intriksinya, daripada berdasarkan sifat lain seperti orbitnya. Sebagai gantinya, Metzger merekomendasikan penggolongan sebuah planet berdasarkan gravitasinya, dan apakah sebuah benda langit memungkinkan untuk berbentuk bola dan memulai aktifitas geologi di dalamnya.
Dari solusi yang ditawarkan Metzger, Pluto akan kembali memenuhi kriteria. Planet terjauh itu berbentuk bulat, memiliki atmosfer setebal Bumi, memiliki beberapa bulan yang mengelilinginya, memiliki danau purba di permukaannya, hingga adanya senyawa organik.
Pada akhir jurnalnya, Metzger mengatakan bahwa Pluto lebih dinamis dan hidup daripada Mars. Satu-satunya planet yang memiliki geologi lebih kompleks dari Pluto adalah Bumi.
Sebagai informasi, Pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU), menetapkan definisi baru untuk sebuah palent. Untuk dianggap sebagai planet, sebuah benda langit harus memiliki kemampuan untuk membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya, menjadi kekuatan gravitasi terbesar di wilayahnya.
Namun karena Pluto diketahui berbagai orbitnya dengan berbagai objek Sabuk Kuiper lain, bahkan juga berpotongan orbit dengan planet Neptunus, Pluto dikatakan gagal memenuhi definisi baru ini. Oleh karena itu, IAU menurunkan status Pluto dari "planet" menjadi "planet kerdil". [UCF]
Baca Juga: Apa Warna Asli Pluto dan Charon Sebenarnya?
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 31 Desember 2025, Ada Skin XM8 dan Hadiah Tahun Baru Gratis
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Desember 2025, Klaim Hadiah Tahun Baru Gratis!
-
Tier List Pet Game Grow A Garden Desember 2025: Hadirkan Mutasi dan Panen Terbaik
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa WhatsApp, Harga Mulai Rp300 Ribuan
-
8 Cara dan Prompt AI Membuat Video Renovasi Rumah Berantakan Jadi Rapi
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition Tuai Keraguan Publik, Isu Keamanan Data Jadi Sorotan
-
5 Tablet Murah untuk Anak SMP Awet, Mulai Rp1 Jutaan Nyaman untuk Belajar
-
Tren Stiker LINE 2025: Emosi, Humor, dan Karya Lokal Jadi Raja Percakapan Digital
-
Infinix Siapkan Note Edge, HP Midrange Layar Lengkung yang Siap Guncang Pasar Indonesia
-
HP Murah Tecno Camon 50 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Baterai Makin Jumbo