Suara.com - Akhir-akhir ini, banyak ditemukan berbagai transaksi terlarang yang dilakukan melalui media sosial. Salah satunya adalah penjualan obat-obatan terlarang, menggunakan Instagram sebagai salah satu medianya.
Hal ini membuat Facebook risih dan berjanji untuk menghentikannya. Jejaring sosial berbasis foto itu diduga dilihat sebagai 'pasar terbuka' bagi penjahat untuk menjual barang dagangan mereka.
Para penjahat menggunakannya untuk mengiklankan bahan kimia adiktif seperti oxycontin. Penyelidikan telah menemukan ribuan posting mengiklankan obat-obatan keras.
Setelah seorang pengguna mengikutinya dari akun yang menjajakan zat ilegal, mereka dilaporkan menunjukkan penjual lainnya dengan algoritme rekomendasi Instagram. Kini Instagram telah berjanji untuk memastikan bahwa para pengedar narkoba itu tidak dapat melakukan aksinya di platformnya.
Wakil presiden Facebook untuk solusi pemasaran global, Carolyn Everson mengakui kepada Washington Post, dikutip Metro, pihaknya belum cukup canggih memisahkan setiap postingan untuk melihat apakah itu mencoba menjual obat ilegal kepada seseorang atau mereka itu melakukan transaksi karena alasan dalam kondisi stres.
"Jelas, ada beberapa hal yang benar-benar melanggar kebijakan kami dan kami menjadi semakin baik," terangnya.
Inteligensi buatan akan digunakan untuk membedakan antara postingan yang membahas materi ilegal dan iklan untuk obat-obatan yang sebenarnya.
"Kami telah membuat kemajuan dalam perang melawan penjualan obat terlarang di platform kami, tetapi kami memiliki lebih banyak hal yang harus dilakukan. Kami berkomitmen untuk memastikan kami melakukan semua yang kami bisa untuk mencegah penyalahgunaan semacam ini," tambah Monika Bickert, Wakil Presiden Manajemen Kebijakan Global.
Baca Juga: Cekcok dengan Zuckerberg Alasan Pendiri Instagram Mundur
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Registrasi SIM Pakai Face Recognition Mulai 2026, Solusi Keamanan atau Ancaman bagi Konter Pulsa?
-
Amazfit Active Max Debut: Baterai Tahan 25 Hari, Usung Layar AMOLED 3.000 Nits
-
6 HP RAM 12 GB Termurah Mulai Rp1 Jutaan, Performa Ngebut untuk Aktivitas Harian
-
Spesifikasi Honor Win: HP Gaming dengan Baterai 10.000 mAh dan Layar Gahar 185 Hz
-
WhatsApp Pecahkan Rekor Tiap Tahun Baru, Ini Deretan Fitur Seru yang Hadir di 2025
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Desember 2025: Ada Icon 113-115 dan Hadiah 2026
-
4 HP Harga Rp2 Jutaan RAM 8 GB Layar AMOLED Masih Worth di Tahun 2026
-
Ancaman Digital Makin Kompleks, Perusahaan Keamanan Siber Nasional Perkuat AI
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Cara Pakai QRIS Tap untuk Bayar Belanjaan Hanya dengan Tempel HP