Suara.com - BSSN: Serangan Siber Meningkat Jelang Pilpres 2019
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi menyebutkan serangan siber meningkat akhir-akhir ini dan harus diantisipasi peningkatannya menjelang pelaksanaan pemilihan presiden 2019 (Pilpres 2019) mendatang.
"Dari Januari hingga Oktober 2018, BSSN mendeteksi 207,9 juta serangan trojan dan 36 juta aktivitas malware yang paling banyak menyerang domain ac.id, co.id dan go.id," kata Djoko di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Sebelumnya, BSSN melaporkan telah terjadi 143,6 juta serangan siber sepanjang Januari hingga Juni 2018. Kini jumlahnya terus meningkat. Menurut dia, dalam 10 bulan terakhir serangan siber terus meningkat.
Berbicara dalam seminar bertajuk "Mewujudkan Ruang Siber yang Kondusif dalam Rangka Mendukung Penyelenggaraan Pileg dan Pilpres Tahun 2019", Djoko membeberkan terdapat 2.363 pengaduan publik dengan persentase 61 persen berupa fraud.
Dalam acara yang sama Direktur Deteksi Ancaman BSSN, Sulistyo menjelaskan bahwa BSSN memprakirakan ada tiga pola serangan siber yang berpotensi mengganggu jalannya Pilpres 2019.
"Berkaitan dengan proses pemilu 2019, ada tiga hal yang akan terjadi menurut prediksi BSSN, yaitu hack, leak, dan amplify," kata Sulistyo.
Hack, jelas Sulistyo, merupakan upaya proses peretasan terhadap infrastruktur IT, termasuk milik penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu, salah satunya saat penghitungan suara.
Sementara leak merupakan upaya untuk membocorkan informasi dari penyelenggara pemilu maupun antarsesama peserta pemilu. Sedangkan, amplify adalah memviralkan sejumlah data pribadi salah satu peserta pemilu.
"Amplify berhubungan dengan informasi pribadi milik pesaing atau kompetitor, lalu diviralkan dan menjadi kampanye hitam atau black campaign," beber Sulistyo.
Berita Terkait
-
Pakar Kaspersky Mengidentifikasi Agen Serangan Siber Perusahaan Rusia, Backdoor Loki Berbahaya!
-
Kena Serangan Siber, Bandara di Eropa Lumpuh Selama Satu Hari
-
Lonjakan Serangan Siber Berbasis AI Ancam Infrastruktur Email Indonesia
-
HP Android Lebih Rentan! Kaspersky Ungkap Peningkatan Serangan Malware di Semester I 2025
-
Fiersa Besari Santai Dapat Serangan Phishing: So Sweet Banget, Semangat Hack-nya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
11 Kode Redeem FF Terbaru 4 Oktober 2025, Banjir Skin Gratis dan Emote Sultan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025: Skuad Auto Gacor, Klaim Ballon d'Or
-
7 Prompt Gemini AI Foto Malam Mingguan Bareng Pacar di Tempat Romantis
-
Daftar HP Rp1 Jutaan Oktober 2025: Ramah di Kantong, Spek Tetap Berjaya
-
Sony Luncurkan FE 100mm F2.8 Macro GM OSS: Lensa Makro Telefoto Medium Pertama dalam Seri G Master
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib
-
4 Deretan Fakta Wacana Beli HP Bekas Kayak Beli Motor, Mesti Balik Nama Biar Aman?
-
Apa Dampak Usai Izin TikTok Dibekukan Pemerintah, Masih Bebas Bikin Konten?
-
Ini Bukti Peluncuran Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Makin Dekat
-
Telkomsel Siapkan Paket Data Khusus MotoGP Mandalika 2025, 300 BTS Dioperasikan