Suara.com - Jangan panik saat Anda memeriksa kotak masuk e-mail dan menemukan pesan dengan pembukaan seperti ini, "Saya mengetahui bahwa, ********** adalah kata sandi Anda. Anda tidak mengenal Saya dan Anda mungkin bertanya bagaimana cara Saya mendapatkan email ini, bukan? Ya, Saya sebenarnya menaruh malware di situs web klip video dewasa (porno) ... ”
Atau seperti ini:
"Saya meretas kotak surat ini dan menginfeksi sistem operasi Anda dengan virus ..."
Atau bahkan:
“Saya adalah bagian dari kelompok peretas internasional. Seperti yang bisa Anda tebak, akun Anda telah diretas ... "
Semua tipe pesan bisa saja bermunculan, tetapi intinya bermuara pada klaim bahwa pengirim menginfeksi komputer dengan cara meretas akun atau menempatkan malware di situs porno yang Anda kunjungi. Tampaknya, mereka telah mendapatkan kontak email, jejaring sosial, pengirim pesan instan, dan catatan kontak telepon Anda.
Tampaknya, mereka juga memiliki akses total ke perangkat dan mungkin melakukan pembajakan pada webcam, untuk menunjukkan video rekaman bahwa Anda sedang menonton sesuatu pada situs porno.
Para pelaku kejahatan siber ini akan mengancam untuk mengirim video ke semua teman dan kolega Anda. Satu-satunya cara menghentikannya menurut mereka adalah mentransfer sejumlah cryptocurrency ke dompet anonim.
Beberapa pelaku kejahatan akan memberi Anda tenggat waktu selama beberapa hari, mengaku tahu persis kapan Anda membuka email dan konon mengandung piksel pelacakan yang memungkinkan mereka memonitor status pesan. Dalam beberapa kasus, sebagai bagian dari upaya mereka meyakinkan Anda akan keberadaan video berbahaya yang akan disebarluaskan, Anda akan diminta untuk membalas pesan tersebut atau jika tidak, video akan disebarluaskan.
Baca Juga: Akun Elon Musk Diretas? Sebar Scam Jualan Bitcoin
Tentunya dengan catatan jika pembayaran dilakukan, maka pelaku akan menghapus video yang bersangkutan dan basis data dari kontak Anda.
Tenang, tidak ada yang merekam Anda! Bagaimana seseorang dapat mengetahui kata sandi Anda? Sederhana: Peretas telah mendapatkan salah satu dari banyak basis data akun pengguna dan kata sandi yang tersedia di
darknet yang bocor dari berbagai layanan online.
Di Amerika Serikat sendiri, tidak kurang dari 163 juta catatan pengguna berada dalam bahaya hanya dalam tiga kuartal pertama tahun 2017. Adapun mereka yang mengaku "mengetahui" bahwa Anda telah melihat konten dewasa, itu adalah kesempatan dalam kegelapan.
Email yang Anda terima dikirim ke ribuan, bahkan jutaan orang, dengan kata sandi penerima (dan detail pribadi lainnya) secara otomatis tergabung di dalam pesan dari basis data. Walaupun hanya beberapa lusin dari penerima yang membayar tebusan, itu akan menjadi sebuah keuntungan yang lebih dari cukup bagi para scammer.
Hal yang sama juga berlaku, saat mereka mengancam untuk membagikan rekaman video Anda menonton, kepada beberapa teman sebagai bukti. Hanya sedikit orang yang ingin memverifikasi kebenaran ancaman halus tersebut, sebagian besar lebih memilih untuk tidak mengambil risiko seperti melakukan pendekatan demi mengungkap rahasia tersebut.
Menghindari menjadi korban penipuan ransomware, Kaspersky Lab menghimbau tidak panik, tidak membayar tebusan dan tidak menanggapi emai itu. Hal penting untuk dilakukan jangan ikuti tautan dalam pesan semacam itu, karena Anda akan dibombardir dengan berbagai jenis iklan tidak jelas, dan mungkin benar-benar menginfeksi komputer Anda dengan virus.
Tag
Berita Terkait
-
Tipuan WhatsApp Gold Kembali, Jangan Tertipu!
-
BRTI Siap Tindak Tegas Telepon Terindikasi Penipuan di Banyuwangi
-
Ini Negara dengan Spam Tertinggi, Indonesia Masuk Daftar?
-
Sepanjang 2018, Jumlah Malware Ransomware Naik Lebih dari 40 Persen
-
Muncul Peringatan Virus di Komputer Anda? Mungkin Ini Penyebabnya
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek
-
Spesifikasi Infinix GT 30: HP Murah dengan Skor AnTuTu Tinggi, Layar 144 Hz
-
Mudah! Begini Cara Membuat Avatar Profil WhatsApp dari Foto Selfie
-
5 Kode Shift Borderlands 4 Terbaru: Ada Hadiah Kunci dan Legendary Ripper Shield
-
Tampilkan Mobil Balap, Teaser iQOO 15 Bocorkan Performa dan UI Anyar
-
5 Rekomendasi HP Gaming 1 Jutaan Snapdragon, Berkualitas Tinggi Anti Ngelag!
-
Call Of Duty: Black Ops 7 Beta Resmi Dibuka, Ada Mode Zombie dan Multiplayer Baru