Suara.com - Kaspersky Lab mengatakan bahwa masyarakat kini sudah mulai awas menghadapi ancaman siber. Hal ini terlihat dari semakin bagusnya urutan Indonesia dalam daftar negara paling rentan serangan siber.
Dalam dafar negara paling rentan serangan siber, Indonesia kini duduk di urutan ke-62 dengan persentase sebanyak 53,7%. Di urutan pertama ada Yaman dengan persentase serangan sebanyak 72,6%, disusul oleh Afghanistan dengan 71,7%.
Sedangkan di urutan 3-5 ditempati oleh tiga negara pecahan Uni Soviet, yaitu Tajikistan (71,4%), Uzbekistan (69,8%), dan Kirgistan (69,8%).
"Awarness orang Indonesia terhadap malware perlu diapresiasi. Tahun lalu, Indonesia mendekati 10 besar di daftar tersebut. Tapi sekarang, sudah jauh (urutannya). Artinya, mereka sudah menyadari perlunya memproteksi device mereka," kata Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Manager Kaspersky South East Asia, di Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Meski begitu, Kaspersky juga mencatat bahwa orang Indonesia terbilang cukup rajin mengirimkan virus ke komputer. Pasalnya, Indonesia berada di urutan ke-34 dalam daftar negara pengirim malware di dunia.
Adapun negara teratas yang paling banyak mengirimkan virus komputer di seluruh dunia ditempati oleh Amerika Serikat dengan persentase 45,12%. Di urutan kedua, ada Belanda dengan 21,48%. Sedangkan di urutan 3-5 ditempati oleh hacker dari Jerman (6,45%), Prancis (5,39%), dan Rusia (2,09%)
Sedangkan untuk metode penyebaran virus malware, Dony mengungkapkan bahwa berbagai jenis hardware, seperti USB, CD, dan DVD, masih menjadi cara paling efektif bagi malware untuk menyusup ke perangkat.
Berita Terkait
-
Pakar Kaspersky Mengidentifikasi Agen Serangan Siber Perusahaan Rusia, Backdoor Loki Berbahaya!
-
Kena Serangan Siber, Bandara di Eropa Lumpuh Selama Satu Hari
-
Lonjakan Serangan Siber Berbasis AI Ancam Infrastruktur Email Indonesia
-
HP Android Lebih Rentan! Kaspersky Ungkap Peningkatan Serangan Malware di Semester I 2025
-
Fiersa Besari Santai Dapat Serangan Phishing: So Sweet Banget, Semangat Hack-nya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib
-
4 Deretan Fakta Wacana Beli HP Bekas Kayak Beli Motor, Mesti Balik Nama Biar Aman?
-
Apa Dampak Usai Izin TikTok Dibekukan Pemerintah, Masih Bebas Bikin Konten?
-
Ini Bukti Peluncuran Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Makin Dekat
-
Telkomsel Siapkan Paket Data Khusus MotoGP Mandalika 2025, 300 BTS Dioperasikan
-
Viral Cewek Ngamuk Sama Kecerdasan Buatan, Gegara Nggak Bisa Sambungkan Lirik Lagu
-
6 Langkah Matikan Centang Biru di WhatsApp, Cara Jitu Baca Pesan Tanpa Ketahuan
-
Daftar Lengkap HP dan Tablet Xiaomi Ini Terima Update hingga 6 Tahun
-
7 Cara Kunci Chat Penting di WhatsApp: Percakapan Rahasia Tetap Aman dari Orang Lain
-
Wacana Jual Beli HP Bekas Wajib Balik Nama, Ini Penjelasan Komdigi