Suara.com - Chelonoidis phantasticus, kura-kura raksasa yang dinyatakan telah punah 100 tahun lalu. Namun para peneliti dibuat kaget dengan kemunculan kura-kura ini.
Kura-kura Chelonoidis phantasticus ini dikenal dengan ukurannya yang besar, bentuk tempurung unik, dan keberadaanya yang langka.
Baca Juga : Makin Mengkhawatirkan, Ratusan Hewan Terbesar di Dunia Menuju Kepunahan
Kura-kura tersebut dikenal karena ukurannya yang besar, bentuk tempurung unik, serta keberadaannya yang sangat langka.
Para peneliti bak mendapatkan harta karun ketika menemukan Chelonoidis phantasticus di bagian terpencil pulan Fernandina, Galapagos, Ekuador.
Seekor betina dewasa ditemukan pada hari Minggu (17/02/2019) oleh sebuah ekspedisi tim dari Galápagos National Park dan US Galapagos Conservancy.
Kementrian Lingkungan Ekuador memang sengaja membentuk tim gabungan tersebut untuk penelitian hewan langka yang ada di daerah terpencil.
Berkat penemuan kura-kura langka yang banyak menghabiskan waktunya di darat tersebut, peneliti optimis mereka dapat selamat dari kepunahan.
Kura-kura raksasa ini akan dipindahkan di wilayah konservasi Santa Cruz Island sehingga peneliti dapat lebih fokus merawat mereka.
Baca Juga: Laris Jadi Obat Kuat, Kura-kura Moncong Babi Diburu Sindikat
Peneliti optimis akan banyak spesies yang sama dapat ditemukan di pulau ini. Keoptimisan tersebut karena peneliti menemukan banyak jejak dan kotoran yang diindikasikan dari Chelonoidis phantasticus.
Satu-satunya anggota spesies yang masih hidup terakhir ditemukan pada tahun 1906.
Baca Juga : Semut Drakula, Hewan dengan Gerakan Tercepat di Dunia
Terdapat penampakan kura-kura raksasa ini pada tahun 2009, namun penduduk lokal tak dapat menangkapnya.
Berkat penemuan ini, peneliti optimis mereka dapat berkembang biak di masa depan.
''Mereka akan membutuhkan lebih dari satu, tetapi kura-kura betina kemungkinan menyimpan sperma untuk waktu yang lama,'' kata profesor Stuart Pimm dikutip dari Guardian.
Berita Terkait
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Heboh Kabar Dewan Plesiran ke Luar Negeri saat Rakyat Protes, Peneliti BRIN Sindir DPR Nirempati
-
Terancam Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Rismon Gertak Balik: Saya Tak Akan Mundur Satu Inci Pun!
-
Pasal Kontroversial Revisi KUHAP: Mengapa Penggeledahan dan Cekal Hanya untuk Tersangka?
-
Peneliti UGM Ubah Limbah Peternakan Jadi 'Harta Karun' Hijau
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!
-
17 Kode Redeem FC Mobile sebelum Event FootyVerse Lenyap, Ada 20.000 Gems dan WInger Lincah OVR 112
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 15 November 2025, Klaim Bundle dan Emote Eksklusif Gratis
-
Youth Economic Summit 2025 : Perkembangan Transformasi Media Manfaatkan Kecanggihan Teknologi