Suara.com - Pelelangan fosil bayi Tyrannosaurus rex atau T-Rex yang diklaim hanya ada satu di dunia di eBay menuai kontroversi.
Pada sebuah lelang eBay, fosil bayi T-Rex tersebut dipasang mulai dari 2,95 juta dolar AS atau sekitar Rp 41,5 miliar.
Menurut laporan ScienceMag, Selasa (16/4/2019), sejumlah pakar paleontologi mengecam lelang ini karena mendorong harga spesimen yang berharga dan langka menjadi semakin tinggi. Selain itu, kepemilikan privat disebut-sebut akan mengurangi potensi ilmuwan untuk menelitinya.
Mulanya, fosil berusia 68 juta tahun ini awalnya ditemukan oleh Alan Detrich dan saudaranya pada tahun 2013 lalu. Fosil yang kini bernama Son of Sampson ini ditemukan di tanah pribadi di negara bagian Montana, Amerika Serikat.
Detrich lantas didekati Natural History Museum yang merupakan bagian dari University of Kansas yang menawarkan peminjaman fosil.
Setelah dipinjam pihak museum, fosil Son of Sampson mulai dipamerkan pada tahun 2017 dan berlanjut hingga lebih dari satu tahun kemudian.
Selama masa peminjaman tersebut, menurut Detrich, seorang paleontologis yang terhubung dengan museum juga ikut meneliti fosil tersebut.
Rupanya, hal inilah yang memicu ahli paleontologi dari University of Indiana, David Polly, untuk berargumen bahwa fosil tersebut seperti barang dagangan yang dijajakan di toko.
Pertama, ia menyatakan, tindakan museum yang menampilkan Son of Sampson dalam sebuah pameran turut andil dalam menaikkan nilai komersial fosil tersebut.
Baca Juga: Tayang Mulai Jam 5 Pagi, Cuitan Film Avengers: Endgame Ini Bikin Ngakak
Rupanya, tingginya harga fosil bayi T-Rex tersebut juga berlaku untuk pelelangan di eBay. Andai fosil itu sudah dimiliki secara perorangan, Polly meyakini bahwa para peneliti akan semakin sulit untuk mempelajari fosil tersebut.
Di sisi lain, Detrich menyesali keputusannya yang melelang fosil Son of Sampson lewat eBay tanpa memberitahu pihak museum terlebih dahulu.
Sedangkan menurut paleontologis dari Carthage College, Thomas Carr, spesimen yang dimiliki Detrich bukan merupakan spesimen dalam kondisi terbaik, karena tulang belulangnya tidak lengkap dan tengkoraknya juga sudah pecah.
Dari kacamata Carr, harga yang dibanderol untuk fosil bayi T-Rex tersebut terlampau tinggi, sehingga akan sulit menemukan pembeli.
"Harga yang diminta sangat tidak masuk akal," pungkas Carr.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain