Suara.com - Pada dasarnya, walaupun terdapat perbedaan waktu terbit matahari dan bulan dikarenakan matahari hanya muncul di siang hari dan bulan di malam hari, rupanya kedua benda langit ini memiliki waktu terbit yang bersamaan.
Faktanya, matahari dan bulan selalu terbit bersamaan setiap 29,53 hari, yakni saat fase bulan baru terjadi. Namun, pada saat itu manusia di Bumi tidak bisa melihat keberadaan bulan karena sisi gelapnya atau sisi yang tidak disinari matahari sedang menghadap ke arah Bumi.
Hanya ketika fenomena gerhana matahari total, cincin, dan parsial saja pengamat di Bumi dapat melihat matahari dan bulan saling tumpang tindih. Walaupun saat fenomena itu terjadi, bulan hanya akan muncul sebagai siluet dan menghalangi matahari dalam pandangan Bumi. Selain fase bulan baru, matahari dan bulan tidak memiliki momen untuk terbit secara bersamaan.
Menurut laporan dari Forbes Science, waktu terbit bulan selalu telat 50 menit setiap harinya. Hal itu terjadi karena bulan mengorbit Bumi. Dengan begitu, sudut yang dibentuk matahari, Bumi, dan bulan selalu berubah-ubah. Selain itu, rotasi Bumi yang berputar lebih cepat daripada gerak revolusi bulan terhadap Bumi juga menjadi faktor dari perubahan waktu terbit bulan.
Berdasarkan perpaduan antara rotasi Bumi dan revolusi bulan tersebut, bulan akan selalu bergerak ke arah timur rata-rata 13 derajat setiap harinya dan hal ini yang menyebabkan waktu terbit bulan selalu terlambat. Jika dihitung, 13 derajat setara dengan 50 menit.
Tak hanya itu, dikarenakan gerak orbit bulan mengelilingi Bumi, maka setiap harinya bulan juga akan memiliki fase yang berbeda-beda. Sebagai contoh, ketika matahari dan bulan terbit secara bersamaan, sudut yang dibentuk antara matahari, bulan, dan Bumi adalah 0 derajat, sehingga bulan berada di dalam fase bulan baru.
Namun, seminggu kemudian posisi bulan akan berubah dalam orbitnya mengelilingi Bumi dan membentuk sudut antara matahari, bulan, dan Bumi menjadi 90 derajat. Pada saat itu, maka bulan akan masuk ke dalam fase perbani awal atau separuh. Pada fase ini, waktu terbit bulan telah berbeda dengan matahari.
Sementara itu, jika pernah melihat bulan terlihat samar-samar muncul di siang hari, hal itu dikarenakan gerak orbit bulan mengelilingi Bumi dan menyebabkan waktu terbitnya yang bisa berubah-ubah seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Kenampakan bulan di langit Bumi sendiri adalah selama 12 jam setiap harinya.
Baca Juga: China Selesaikan Proyek Matahari Buatan Tahun Ini
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Bocoran HP Lipat Tiga Pertama Samsung: Layar Sebesar Tablet, Harga Setara 2 Motor
-
Samsung Galaxy Tab A11 Plus Resmi, Tablet Rp 5 Jutaan dengan Baterai 7.040 mAh
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Grand Final FFWS Global Free Fire
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 13 November 2025: Tersedia Skin, Bundle, dan Diamond Gratis
-
8 HP RAM 16 GB Termurah untuk Gaming Lancar, Mulai Rp7 Jutaan
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 113 Gratis
-
33 Kode Redeem FF 13 November 2025, Dapatkan Shotgun Mematikan Permanen di Momen Ini
-
Vivo X300 dan X300 Pro Rilis 20 November, Debut OriginOS ke Indonesia
-
26 Kode Redeem FC Mobile 13 November 2025, Banjir Pemain OVR 113 Cuma-cuma
-
Cara Membuat Identitas Kependudukan Digital (IKD) Setara KTP