Suara.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengirimkan surat kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemprov Jabar, Pemkab Bandung Barat dan Subang yang berisi potensi erupsi sebelum Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi pada Jumat (26/7/2019).
"Jadi pada tanggal 24 Juli 2019 kami sudah mengirim surat evaluasi ke beberapa pihak seperti BPNP, ke Gubernur Jabar juga, lalu ke Pemkab Subang dan Bandung Barat yang isinya potensi adanya erupsi sangat besar," kata Kepala Bagian Tata Usaha PVMBG, Gede Suantika, di Kota Bandung, Sabtu (27/7/2019).
Gede Suantika mengatakan secara visual, aktivitas permukaan Gunung Tangkuban Perahu selama sebulan terakhir ini masih didominasi oleh embusan asap dari Kawah Ratu.
Adapun ketinggian embusan asapnya sekitar 15 hingga 150 meter dari dasar kawah, bertekanan lemah hingga sedang dengan warna putih dan intensitas tipis hingga tebal.
Suantika mengatakan erupsi Gunung Tangkuban Perahu yang terjadi pada 26 Juli 2019 pukul 15:48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak atau 2.284 meter di atas permukaan laut.
Dia menuturkan kolom abu teramati berwana abu tebal kehitaman condong ke arah timur laut dan selatan dan erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm (overscale) dan durasi 5 menit 30 detik.
"Kalau secara seismik, aktivitas Gunung Tangkuban Perahu masih didominasi oleh gempa-gempa yang mencerminkan aktivitas di kedalaman dangkal berupa gempa embusan," katanya.
"Pascaerupsi terjadi, rekaman seismik didominasi oleh tremor menerus dengan amplitudo maksimum dua hingga 32 mm, dominan 15 mm dan terekamnya Tremor ini berkaitan dengan pelepasan tekanan berupa embusan-embusan yang terjadi sampai saat ini," lanjut dia.
Menurut dia secara deformasi, dalam sebulan terakhir Gunung Tangkuban Perahu mengalami inflasi kecil bersifat lokal dan data deformasi masih mengindikasikan aktivitas Gunung Tangkuban Perahu masih belum stabil.
Baca Juga: Tangkuban Perahu Erupsi, Warga sekitar Sesar Aktif Lembang Tak Perlu Risau
Lebih lanjut ia mengatakan secara geokimia gas, di area sekitar Kawah Ratu menunjukkan telah terjadi peningkatan kandungan gas vulkanik H2S dan S02 pada 10 Juli 2019.
Kandungan gas vulkanik semakin meningkat pada tanggal 13 Juli 2019 tapi hasil pengukuran konsentrasi gas-gas tersebut, setelah pukul 12:00 WIB sudah cenderung menurun lagi secara cukup signifikan.
"Untuk pengukuran gas terakhir tanggal 21 Juli 2019 menunjukkan konsentrasi gas masih berfluktuasi dan cenderung menurun," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Fenomena Petir Vulkanik pada Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat, PVMBG Imbau Warga Waspadai Banjir Lahar
-
Kisah Cinta Terlarang Membuka Pintu bagi Ekowisata Gunung Tangkuban Perahu
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Lebih Tinggi
-
Libur Lebaran 2025: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Jawa Barat, Ada Pantai dan Pegunungan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile 12 November 2025, Ungkap Cara 'Nakal' Dapatkan Gullit 113
-
5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
-
9 Langkah Cara Gadai iPad di Pegadaian, Praktis dan Mudah
-
AXIS Gandeng nubia Hadirkan Bundling Neo 3 Series: Kuota 200GB dan Pengalaman Gaming Super Kencang
-
4 Rekomendasi Hp Gaming Snapdragon Terbaik 2025: Tanpa Ngelag, Harga Mulai 1 Jutaan
-
Tak Hanya HP Motorola, Realme Neo 8 Juga Memakai Snapdragon 8 Gen 5
-
QRIS Soundbox, Teknologi Pembayaran Cerdas Ubah Wajah Pasar Tradisional
-
21 Kode Redeem FC Mobile 12 November: Klaim Skin, Coins, dan Player Pack Eksklusif!
-
Canon EOS C50, Kamera Sinema Ringkas, Kualitas Profesional
-
Spesial Hari Ayah: 21 Kode Redeem FF Aktif, Dapatkan Skin dan Diamond Gratis Sekarang!