Suara.com - Truecaller sedang jadi topik hangat di media sosial Indonesia pada Selasa (1/10/2019), setelah aplikasi itu diduga berhasil membongkar siasat sejumlah oknum yang menyebarkan percakapan fiktif dalam grup WhatsApp anak-anak STM.
Seperti diwartakan sebelumnya, sejumlah screenshot grup WhatsApp yang menggunakan nama anak STM beredar di Twitter pada Senin malam, di tengah riuhnya demonstrasi di depan DPR yang berujung rusuh.
Dalam screenshot itu ditunjukkan seolah-olah para peserta demonstrasi mendapat iming-iming bayaran untuk melakukan demonstrasi dan kerusuhan di Jakarta.
Tetapi belakangan, memanfaatkan aplikasi Truecaller, sejumlah pengguna Twitter mengungkap bahwa nomor-nomor di dalam grup WhatsApp itu milik oknum polisi, bukan anak STM.
Menanggapi tudingan itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sudah menelusuri sejumlah nomor ponsel dalam grup WhatsApp STM.
"Direktorat Siber Bareskrim sudah melakukan profiling," kata Dedi di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut Dedi balas menuding, bahwa mereka yang menunjuk polisi sebagai biang di balik penyebaran grup WhatsApp itu sedang melakukan propaganda.
"Kami paham betul apa yang ada di media sosial itu, karena sebagian besar anonymous. Narasi yang dibangun narasi propaganda," katanya.
Lalu apa sebenarnya Truecaller itu?
Baca Juga: Warganet Bongkar Ada Nomor Polisi di Grup WA Anak STM, Mabes: Propaganda
Truecaller sendiri merupakan aplikasi mobile yang mampu mengungkap nama pemilik nomor telepon meski nomornya belum tersimpan dalam daftar kontak ponsel.
Aplikasi buatan Swedia itu memiliki tujuan mulia, yakni untuk memblok telepon atau SMS spam dari pihak tak bertanggung jawab.
"Aplikasi ini menyaring yang tak diinginkan dan membantu Anda berhubungan dengan mereka yang berkepentingan," bunyi keterangan tentang aplikasi Truecaller di Google Play Store.
Truecaller, dalam situs resminya, mengklaim sudah digunakan oleh 150 juta orang per hari di dunia. Aplikasinya sudah diunduh lebih dari 500 juta kali dan sudah berhasil mendeteksi serta memblok lebih dari 10 miliar panggilan/SMS spam.
Untuk mengumpulkan nomor telepon dan nama, Truecaller menggandeng penyedia nomor telepon global, media sosial, serta komunitas. Tak hanya itu, nomor para pengguna Truecaller - serta semua kontak di dalam gawainya - sendiri juga disimpan oleh aplikasi tersebut.
Layanan Truecaller sendiri terdiri dari yang gratis dan berbayar. Layanan gratis hanya menyediakan fitur mendeteksi nama penelpon serta blokir spam.
Sementara layanan berbayar Trucaller menawarkan fitur lain seperti perekaman percakapan, pengungkapan identitas penelepon berdasarkan permintaan, dan layanan bebas iklan.
Berita Terkait
-
Sampai Temannya Memohon, Jokowi Tak Pernah Mau Masuk Grup WA Alumni
-
Terganggu Notifikasi Konstan? Ini Cara Mematikan Chat Audio Grup WhatsApp yang Efektif
-
Netizen Tebak-tebakan Nama Grup WhatsApp Anak Presiden, Publik: Oligarkid?
-
Ditendang! Padahal Keturunan Prabu Brawijaya, Gus Miftah Disebut Tak Pantas Gabung Grup Whatsapp Para Gus: Lucu Banget!
-
Cara Membuat Polling WhatsApp, Mudahkan Pengambilan Keputusan dalam Grup
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024