Suara.com - Facebook pada akhir pekan kemarin meminta maaf secara resmi kepada Pemerintah China setelah media sosialnya secara otomatis menerjemahkan nama Presiden Xi Jinping menjadi Mr Shithole dari bahasa Myanmar ke bahasa Inggris.
Dalam pernyataan resminya Facebook mengaku kekeliruan itu terjadi akibat kesalahan teknis belaka dan bahwa masalah itu sudah diperbaiki.
"Kami sudah memperbaiki kesalahan teknis yang menyebabkan terjemahan dari bahasan Myanmar ke Inggris di Facebook. Ini tak seharusnya terjadi dan kami sudah mengambil langkah agar kesalahan yang sama tak terulang lagi. Kami sunguh-sunguh minta maaf," tulis Facebook dalam pernyataan resminya.
Kesalahan terjemahan itu mencuat ketika Presiden Xi sedang berada berkunjung ke Myanmar. Di negara itu, dia dan penasehat negara Aung San Suu Kyi pekan lalu meneken sejumlah kesepakatan, termasuk dalam bidang infrastruktur.
Sialnya kekeliruan dalam penerjemahan itu terungkap dalam unggahan-unggahan di laman resmi Facebook Suu Kyi yang menceritakan tentang interaksi kedua pemimpin.
Tak hanya itu, judul berita di media online lokal, Irrawady, yang sejatinya berjudul "Makan Malam untuk Menghormati Presiden Xi" justru diterjemahkan menjadi "Makan Malam untuk Menghormati Presiden Shithole" oleh Facebook.
Tidak diketahui bagaimana kesalahan dalam sistem Facebook dalam insiden itu, tetapi masalah yang sama tidak ditemukan dalam layanan terjemahan Google Translate. [The Guardian]
Berita Terkait
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
4 Tahun di Bawah Kudeta Militer, Jurnalis di Myanmar Hidup dalam Bayang Penangkapan dan Serangan
-
'Kami Bekerja Secara Diam-diam' Suara Jurnalis Myanmar dari Balik Tirai Besi Junta Militer
-
Mengapa Junta Myanmar Jatuhkan Bom ke Festival Bulan Purnama? Tewaskan 40 Warga
-
Cara Liat Akun Facebook Orang Lain yang Diblokir
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik