Suara.com - Selama ini, MacOS selalu dianggap sebagai sistem operasi komputer yang lebih aman dalam menghadapi serangan malware dibanding Windows. Namun sepertinya, asumsi tersebut sudah tidak berlaku lagi.
Baru-baru ini, pembuat aplikasi antivirus Malwarebytes merilis data tahunan terkait penyebaran malware sepanjang tahun 2019. Untuk pertama kalinya, ancaman malware yang spesifik terhadap Mac lebih besar daripada Windows dengan rasio 2:1.
Sebagaimana dikutip dari Gizmodo pada Rabu (12/2/2020), volume ancaman malware terhadap MacOS meningkat hingga 400 persen dibanding setahun sebelumnya. Lonjakan ini terjadi karena semakin banyak juga jumlah pengguna Mac di seluruh dunia.
Ringkasnya, semakin banyak orang yang menggunakan sistem operasi buatan Apple ini, maka semakin gencar pula para peretas menyerang OS buatan Apple ini.
Selain itu, Malwarebytes juga menghitung jumlah ancaman per endpoint terhadap MacOS dan Windows. Hasilnya, mereka mendeteksi rata-rata 11 ancaman per endpoint Mac dibanding 5,8 ancaman per endpoint PC.
Merujuk pada laporan yang sama, jenis ancaman yang diterima pengguna MacOS juga berbeda dengan yang diterima Windows. Ancaman yang paling umum ditemukan di MacOS berbentuk adware dan aplikasi yang tidak diinginkan (PUPs).
Sekadar informasi, PUPs biasanya menyerupai aplikasi yang berguna, tapi memaksakan untuk masuk ke dalam sistem dengan marketing yang agresif dan invasif. PUPs yang paling banyak ditemui menyerang MacOS adalah aplikasi bersih-bersih data, seperti MacKeeper dan MacBooster.
Sedangkan ancaman yang paling banyak menyerang Windows adalah malware tradisional. Ancaman ini tentu lebih berbahaya dibanding yang ditemukan di MacOS.
Meski begitu, ada juga Adware juga yang turut menyerang Windows, dengan jumlah deteksi mencapai 24 juta, disusul oleh malware lainnya, seperti Trojan Emotet, Trickbot, serta ransomware baru seperti Ryuk, Sodinokibi dan Phobos.
Baca Juga: Pengguna Windows 7 Tak Bisa Matikan Komputer, Ini Cara Mengatasinya
Berita Terkait
-
Cara Mudah Mengakses Komputer Lain dari Mac
-
Malware Albiriox Bisa Kuras Isi Rekening Tanpa Password, Ini Cara Mencegahnya
-
4 Cara Ampuh Mempercepat Booting Windows, Bisa untuk Laptop Maupun PC
-
Cara Mereset Laptop ke Pengaturan Pabrik, Mudah dan Efektif untuk Kinerja Maksimal
-
8 Tablet Windows Spek Terbaik untuk Kerja dan Produktivitas Tinggi
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
16 Kode Redeem FC Mobile 25 Desember 2025: Klaim George Best dan Paket Week 2 Gratis
-
5 Tablet Snapdragon Rp2 Jutaan, Anti Lemot untuk Anak Kuliahan
-
LiveStream Content Diversification: Solusi Baru untuk TikTok Live Streaming yang Lebih Engaging
-
36 Kode Redeem FF 25 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Diskon 30% dan Token Wayang Gratis
-
7 Game PC Berkualitas Diskon Besar Hari Natal: Mulai 30 Ribuan, Grafis Ciamik
-
Realme Pad 3 5G Segera Rilis: Bawa Dimensity 7300 dan Baterai 12.200 mAh
-
Ini Jadwal Peluncuran Realme Neo 8, Jadi Pesaing iQOO Z11 Turbo dan Moto X70 Ultra?
-
5 HP Paling 'Gaib' Akhir Tahun 2025, Stok Ludes Jadi Rebutan
-
HP Murah Itel City 200 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Usung Android 15
-
HP Murah Redmi A7 Pro dan POCO C81 Lolos Sertifikasi, Pakai Chip Unisoc