Suara.com - Virus corona menjadi momok menakutkan bagi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, karena penyebarannya yang cepat.
Pernahkah terpikirkan, kenapa virus berbahaya asal Wuhan tersebut diberi nama virus corona?
Menurut lembaga kesehatan Amerika Serikat, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), nama corona berasal dari bahasa Latin yang berarti "mahkota".
"Kata corona sendiri adalah bahasa Latin untuk mahkota. Adanya semacam duri berbentuk seperti mahkota di permukaan virus itu adalah alasan kenapa ia diberi nama tersebut," sebut CDC seperti dilansir laman IB Times, Selasa (24/3/2020).
Lebih jauh lagi, CDC menjelaskan bahwa Covid-19 merupakan keluarga besar virus dengan gejala yang menyerupai pilek atau flu, mulai dari batuk, demam, gangguan tenggorokan, atau hidung meler.
Dalam beberapa kasus, gejala virus corona bisa langsung berubah layaknya penyakit serius, seperti radang paru-paru alias pneumonia.
Sementara untuk embel-embel angka "19" pada Covid-19 disematkan sebagai keterangan untul tipe baru virus corona, mengingat virus corona sudah ada sedari dulu. Jenis lainnya, ada Acute Respiratory Syndrome atau SARS dan Middle East Respiratory Syndrome atau MERS-CoV.
Menariknya, ada kesamaan dan keterkaitan antara Covid-19 dan SARS. Pasalnya, kedua virus ini berasal dari China.
Jika Covid-19 baru diidentifikasi dari Wuhan pada November tahun lalu, kemunculan pertama SARS juga terjadi di China pada November 2002 sampai Juli 2003.
Baca Juga: Penanganan Virus Corona, Ilmuwan Dunia Sebut Indonesia Mengkhawatirkan
Saat itu, terdapat sekitar 8.000-an orang terinfeksi dan 774 diantaranya meninggal dunia. Penyebaran SARS sendiri cukup luas karena mencapai 17 negara.
Sedangkan untuk MERS, pertama kali terdeteksi di Arab Saudi pada 2012 dan sejak itu menyebar ke beberapa negara. Para penderita virus ini mengalami sakit pernapasan yang cukup parah dan berpotensi meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Viral, Komika Ini Ingatkan Bahaya Virus Corona Lewat Video Kocak
-
Merasa Timbul Gejala Usai Membaca Berita Virus Corona? Jangan Panik Dulu
-
8 Jawaban atas Pertanyaan soal Virus Corona yang Sering Diajukan
-
Cegah Virus Corona, ASN Dispora Padang Wajib Push Up Dua Jam Sekali
-
Dampak Virus Corona, Jalanan di Jakarta Sepi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025