Suara.com - Aplikasi Zoom makin laris digunakan untuk menggelar meeting online atau kelas online sejak wabah Covid-19 menyapu Bumi, tetapi otoritas keamanan mewanti-wanti bahwa celah keamanan di aplikasi itu bisa membuat pengguna menjadi korban Zoombombing.
Jumlah pengguna Zoom di dunia memang sedang naik karena mayoritas penduduk Bumi kini dipaksa bekerja dari rumah akibat Covid-19. Pengguna Zoom pun beragam, dari mahasiswa, pekerja kantoran, hingga para pemimpin negara.
Tetapi praktik Zoombombing belakangan juga sedang tren. Ini terjadi ketika tamu tak diundang muncul di tengah meeting online dan merusak pertemuan dengan ragam cara, mulai dari berteriak-teriak, menyiarkan film porno, sampai ancaman serta ujaran kebencian.
Di Inggris misalnya, ibadah online umat Yahudi diganggu oleh pelaku zoombombing yang meneriakan ujaran kebencian dan hinaan rasialis, demikian dilaporkan BBC.
Sementara di Boston, Amerika Serikat dua kelas online diganggu oleh orang yang meneriakkan kata-kata mesum serta kelompok nasionalis yang memamerkan tato swastika ala Nazi.
Polisi federal AS, FBI, sendiri telah mengeluarkan peringatan agar para pengguna Zoom lebih berhati-hati saat menggunakan aplikasi tersebut.
"FBI menganjurkan Anda untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam menjaga keamanan siber," bunyi seruan FBI seperti dilansir Newsweek.
Sementara di New York, kantor kejaksaan sudah menyurati Zoon dan meminta perusahaan itu memastikan keamanan layanannya dari para peretas.
Zoom, dalam tanggapannya kepada BBC, mengatakan bahwa pihaknya sangat serius soal privasi, keamanan, dan kepercayaan pengguna.
Baca Juga: Zoom, Skype, Google Hangouts, dan Webex, Mana yang Paling Irit Bandwidth?
"Selama pandemi Covid-19 kami bekerja sepanjang hari untuk memastikan rumah sakit, universitas, sekolah, dan bisnis lain di seluruh dunia bisa terus terhubung dan beroperasi. Kami menghargai perhatian kantor kejaksaan New York dan akan menyediakan informasi yang dia perlukan," bunyi keterangan resmi Zoom.
Berita Terkait
-
6 HP Kamera Zoom Jarak Jauh Terbaik, Jepretan Tajam Gak Perlu Flagship Mahal
-
4 HP dengan Optical Zoom Terbaik 2025, Hasil Foto Jarak Jauh Tetap Tajam!
-
Pembelaan Aneh Anggota DPRD Banten, Iseng Lagi Zoom Saat Terciduk Main HP di Rapat Paripurna
-
4 HP Kamera Zoom Terbaik untuk Nonton Konser Mulai Rp3 Juta, Hasil Jepretan Bikin Iri
-
Usung Konsep Sporty, USPEER Resmi Debut Lewat Single Bertajuk 'Zoom'
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Poco F8 Pro dan F8 Ultra Rilis 26 November dari Bali, Kembaran Redmi K90
-
Sisternet Jadi Sorotan di W20 Summit Afrika Selatan, Indonesia Angkat Pemberdayaan Perempuan Digital
-
Sony & Nintendo Rilis Cuplikan Perdana Film Live-Action Legend of Zelda
-
Teaser Resmi Oppo Reno 15c Beredar, Harga Bakal Lebih Murah
-
5 Pilihan HP Murah dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3, Performa Ngebut Anti-lag!
-
Realme C85 dan C85 Pro Debut ke Indonesia 26 November, HP Murah Pemecah Rekor Dunia
-
Fortinet Rilis Solusi Secure AI Data Center: Standar Baru Keamanan di Era GPU dan Model AI Raksasa
-
Film Live-Action The Legend of Zelda Tayang 2027, Begini Penampakan Pertamanya
-
Strava Rilis Fitur Untuk Sebuah Tujuan: Olahraga Kini Bisa Sekaligus Berbuat Kebaikan
-
Akibat Hubungan Kandas, Wanita Jepang Ini Menikahi Karakter AI ChatGPT