Suara.com - Sebuah kasus yang menyebutkan hewan peliharaan pertama terinfeksi virus Corona (COVID-19), dilaporkan pada akhir Maret. Kucing itu menderita diare, muntah, dan kesulitan bernapas.
Pada hari yang sama, Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi Hong Kong melaporkan bahwa seekor anjing Pomeranian berusia 17 tahun juga terinfeksi oleh virus Corona.
Meski kasus-kasus hewan peliharaan yang terinfeksi virus ditemukan belakangan ini, para ahli di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menekankan bahwa anjing dan kucing memiliki risiko yang kecil untuk menulari manusia.
"CDC tidak memiliki bukti bahwa hewan peliharaan dapat menyebarkan COVID-19, dan tidak ada alasan untuk berpikir bahwa hewan peliharaan mungkin menjadi sumber infeksi, berdasarkan informasi yang kita miliki saat ini," ucap Casey Barton Behravesh, direktur One Health Office di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular dan Zoonosis.
Walau begitu, para dokter hewan menginginkan lebih banyak informasi. Meskipun tes manusia mungkin bekerja pada hewan, para tim medis kekurangan pasokan alat penguji dan di sisi lain, dokter hewan lebih suka melakukan tes spesifik menurut spesies.
Beberapa laboratorium telah mengembangkan tes COVID-19 untuk hewan peliharaan, tetapi belum ada yang mulai menerapkannya secara luas. Departemen Pertanian AS (USDA) telah menyarankan untuk tidak melakukannya, dan banyak ahli khawatir hal ini akan menimbulkan ketakutan yang tidak beralasan.
"Kami tidak memiliki bukti bahwa hewan peliharaan dapat menularkan virus, karenanya kami sangat membutuhkan (lebih banyak) informasi," ucap Timothy Baszler, direktur eksekutif Laboratorium Diagnosis Penyakit Hewan Washington (WADDL).
WADDL sendiri mengumumkan telah mengembangkan tes COVID-19 untuk hewan peliharaan pada 2 minggu yang lalu. WADDL menciptakan pengujiannya atas permintaan lembaga kesehatan hewan setempat dan federal.
Para pejabat khawatir karena panti jompo di Kirkland, Washington, yang merupakan salah satu tempat wabah COVID-19 pertama di Amerika Serikat pada awal Maret, juga merupakan rumah bagi sejumlah kucing.
Baca Juga: Keren! Xiaomi Dikabarkan Menyiapkan Smartphone Bersensor 144 MP
Anjing dan kucing memiliki banyak reseptor sel yang sama dengan yang dimiliki manusia, yang dapat diikat oleh virus dan selama wabah sindrom pernapasan akut pada 2003 lalu, para ilmuwan melaporkan bahwa kucing dapat terinfeksi oleh virus dan menularkannya ke kucing lain.
Tes hewan peliharaan COVID-19 yang dijalani WADDL, mirip dengan tes pada manusia.
Tes ini menggunakan reaksi rantai polimerase (PCR) untuk memperkuat RNA dari virus. Baszler mengatakan, ia dan tim ahli mengembangkannya dengan lusinan sampel usap (swab) hidung dan tenggorokan dari kucing dan anjing yang dikumpulkan dari Amerika Serikat bagian barat.
Meskipun tidak satu pun dari hewan-hewan tersebut yang terinfeksi COVID-19, tes ini mampu mengambil virus dalam sampel unggulan dan tidak keliru dalam mendeteksi virus Corona jenis lainnya.
Baszler mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui diagnostik dan WADDL dapat mulai melakukan tes hingga 100 hewan peliharaan per hari, jika diperlukan.
Sementara itu, IDEXX Laboratories, sebuah jaringan global lebih yang terdiri dari 80 laboratorium diagnostik, juga mengumumkan tes COVID-19 untuk hewan pada pertengahan Maret.
Berita Terkait
-
Siapa Lebih Rentan Tertular Virus Corona Covid-19, Kucing atau Anjing?
-
Yang Perlu Diketahui Pemilik Hewan Peliharaan saat Pandemi Corona
-
Indonesia Pakai Rapid Test untuk Uji Corona, Pakar: Murah dan Tidak Tepat
-
Anjing & Kucing Bisa Terinfeksi Corona, Ini yang Harus Dilakukan Pemilik
-
Terlalu Mewah, Anjing Kesayangan Sehun EXO Pakai Selimut Louis Vuitton
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
HP Murah Itel Tiru Desain Flagship: Dulu S25 Ultra, Kini A100C
-
Bagikan Tips Bajak Game Switch, Nintendo Tuntut Moderator Reddit Puluhan Miliar
-
27 Kode Redeem FF Hari Ini 7 Oktober 2025, Skin Scar Megalodon Alpha Siap Klaim
-
Local Media Summit 2025 Resmi Dibuka, Transformasi Teknologi dan Kolaborasi di Industri Media
-
Cara Pre Order iPhone 17 di iBox dan Digimap Indonesia, Ini Daftar Harganya
-
Local Media Summit 2025, Komdigi Beberkan Tantangan AI di Industri Media
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
4 Rekomendasi Tablet Rp1 Jutaan dengan Prosesor Snapdragon, Sat Set untuk Multitasking
-
5 Rekomendasi HP Gaming Mulai Rp 1 Jutaan Saingan Infinix, Spek Tak Kalah Gahar
-
4 Rekomendasi Smartwatch Terbaik 2025, Baterai Tahan Lama hingga Fitur Lengkap