Suara.com - Seorang dokter bernama George Díaz yang menangani pasien virus Corona (Covid-19) pertama di Amerika Serikat, mengatakan pada Senin (4/5/2020) bahwa ia takut gelombang kedua pandemi virus Corona akan datang, ketika lockdown dicabut.
Pasien pertama George Díaz yang didiagnosis pada Januari di Washington telah pulih setelah menerima remdesivir, obat percobaan yang disetujui di Amerika Serikat untuk penggunaan darurat.
Meskipun George Díaz percaya dengan obat anti-virus tersebut, ia menekankan bahwa isolasi untuk menghindari penularan tetap menjadi pengobatan paling efektif untuk Covid-19 saat ini.
Sejak kasus pertama pada Januari 2020, Amerika Serikat telah melampaui negara lain dengan kasus infeksi tertinggi sekitar 1,2 juta orang, sekaligus kasus kematian tertinggi sekitar 69.000 jiwa.
Terlepas dari angka kematian yang semakin memburuk, beberapa negara bagian telah mencabut lockdown untuk mengurangi tekanan perekonomian yang telah merenggut pekerjaan dari 30 juta warga Amerika dalam enam minggu.
"Yang saya khawatirkan adalah ketika perekonomian dibuka kembali, kita akan melihat wabah gelombang kedua yang mungkin sebesar dengan yang pertama, dan gelombang pertama sangat sulit bagi kita dan bagi seluruh dunia," ucap Díaz, seperti dikutip laman The Straits Times, Rabu (6/5/2020).
Díaz menambahkan bahwa dirinya juga khawatir tidak akan memiliki sumber daya untuk menangani gelombang kedua Covid-19.
Remdesivir yang dibuat oleh Gilead Sciences ditunjukkan dalam uji klinis utama untuk mempersingkat waktu pemulihan pada beberapa pasien virus Corona.
Díaz mengatakan bahwa sambil menunggu pengembangan vaksin, remdesivir tampaknya bisa melawan virus. Meskipun ia memperingatkan bahwa obat itu harus digunakan dengan sangat bijaksana.
Baca Juga: Sanggah Kebocoran Data, Begini Sistem Pengamanan Bukalapak
Berita Terkait
-
Pakai Metode Berbeda, Tiga Negara Ini Berlomba Hasilkan Vaksin Covid-19
-
Kematian Akibat Corona di Prancis Tembus 25.000, Tertinggi Kelima Dunia
-
Investigasi Covid-19 di Timur Tengah: Virus Corona Menyebar Lewat Udara
-
Eukaliptus Diduga Mampu Bunuh 80 Persen Virus Corona
-
Binatang Perantara Virus Corona ke Manusia Kemungkinan Tak Akan Ditemukan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Fitur dan Harga Football Manager 26 Terungkap: FM26 Bakal Debut November 2025
-
Far Cry 7 Bakal Bawa Perubahan Besar, Utamakan Multiplayer
-
Samsung Perkenalkan Universal Gesture: Kontrol TV Tanpa Remote Cukup dengan Gerakan Tangan
-
5 Rekomendasi HP yang Bisa Pakai eSIM Mulai Rp3 Jutaan: Praktis, Spesifikasi Canggih
-
Samsung Galaxy Tab S10 Lite Masuk Indonesia, Tablet Kaya Fitur AI Harga Rp 4 Jutaan
-
XLSMART Gandeng Telkom Hadirkan 3 Inovasi Layanan Ini Siap Mengubah Pengalaman Pengguna
-
Satelit Nusantara Lima Sukses Diluncurkan, Siap Perkuat Internet di Indonesia
-
Tutorial Lengkap Foto Geser Bersambung: Bikin Instagram-mu Jadi Galeri Seni Bergerak
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Poster MotoGP dan F1 yang Super Keren
-
4 Rekomendasi HP Infinix Performa Tinggi, Harga Murah di September 2025