Suara.com - Kaki tokek ternyata bisa menginspirasi ilmuwan untuk merancang perangkat yang bisa menjadi cikal bakal alat pemanjat dinding.
Kemampuan beberapa hewan untuk memanjat permukaan vertikal dan bahkan menggantung terbalik dari langit-langit, telah mengispirasi ilmuwan dan penulis fiksi ilmiah. Ilmuwan mengungkapkan bahwa hewan seperti tokek berhasil menentang hukum fisika, dan insinyur telah mereplikasi itu.
Meski begitu, kita belum melihat karya tersebut tersedia secara umum karena produksinya terlalu sulit dan mahal untuk digunakan secara luas.
Namun sekarang, tim ilmuwan berpikir bahwa mereka telah menemukan cara yang lebih mudah untuk membuat perangkat yang kemungkinan besar bisa membuat kita memanjat dinding di masa depan.
Ilmuwan mengembangkan pad atau bantalan yang didesain mirip dengan kaki tokek.
Rambut kecil di sekitar bantalan jari tokek yang berbentuk bulat adalah kunci bagi tokek untuk melawan gravitasi sehingga bisa menempel tembok.
Kumpulan rambut kecil di sekitar bantalan jari tokek yang dikenal sebagai setae atau fibril memiliki daya tarik permukaan terhadap atom-atom pada benda padat.
Setae pada tokek bahkan dapat menahan berat badan mereka setelah kematian sekalipun.
Pelepasan terjadi dengan mengubah sudut di mana kaki bertumpu pada dinding.
Baca Juga: Bikin Geli, Rupanya Tokek Kerap Diolah Jadi Dendeng Crispy di Negara Ini
Manusia memiliki massa yang jauh lebih besar untuk menempel ke permukaan sehingga jika kita menutupi tangan dengan fibril saja tidak cukup untuk mengubah kita menjadi Spider-Man atau Gecko-Man.
Meski demikian, manusia kemungkinan bisa memanjat dinding kaca vertikal apabila pad atau bantalan yang digunakan sekitar 10 kali ukuran tangan manusia.
Pad atau bantalan telah dibuat oleh peneliti militer di Amerika Serikat, tetapi metode mereka belum diungkapkan sepenuhnya.
Dan jika mereka mengetahui cara memproduksi secara massal dengan harga lebih murah, mungkin itu masuk sebagai rahasia negara.
Dikutip dari IFLScience, Dr Michael Varenberg dari Georgia Institute of Technology menemukan bahwa menuangkan polimer yang sama ke permukaan yang halus, kemudian mencetaknya dengan tekanan yang sesuai, dapat membuat bantalan atau pad berfungsi lebih baik.
Perubahan itu mungkin tampak kecil, tetapi Varenberg percaya itu tidak hanya meningkatkan cengkeraman, tetapi dapat mengubah ekonomi produksi pad.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
Samsung Galaxy A17 4G Masuk Indonesia, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50MP
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini
-
Deretan iPhone Paling Worth It di September 2025: Harga Terjangkau, iOS Mumpuni
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 18 September 2025, Klaim Gems hingga Pemain OVR 111
-
Cara Buat Wallpaper 3D di iOS 26, Ubah Lock Screen iPhone Jadi Android