Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menghentikan uji coba hydroxychloroquine sebagai pengobatan virus corona (Covid-19) karena masalah keamanan.
Hydroxychloroquine adalah obat anti-malaria yang digunakan untuk mengendalikan penyakit autoimun seperti radang sendi dan lupus. Obat ini telah dilihat sebagai pengobatan potensial untuk Covid-19. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwaa dia sudah mulai menggunakan obat itu.
Terbaru, Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom mengatakan bahwa uji coba obat Covid-19 telah dimulai sekitar dua bulan lalu.
Dia mengatakan bahwa temuan awal menunjukkan, tingkat kematian lebih tinggi, di antara pasien Covid-19 yang menerima hydroxychloroquine dan chloroquine.
Sebagaimana dilansir laman Metro.co.uk, Selasa (26/5/2020), uji coba dihentikan sementara untuk meninjau sisi keamanan, sekaligus mengevaluasi manfaat dan bahaya dari Hydroxychloroquine. WHO menunda uji klinis hydroxychloroquine atas ketakutan keselamatan.
Dr Tedros mengatakan, dia ingin menegaskan kembali bahwa obat dapat terus digunakan dengan aman oleh pasien dengan penyakit autoimun atau malaria. Itu terjadi setelah Donald Trump, 73, mengatakan dia telah minum obat selama sekitar satu setengah minggu.
Pernyataan ini bertentangan dengan saran dari petugas medis top pemerintahannya. Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Pemerintah AS memperingatkan penggunaannya di luar rumah sakit karena dapat menyebabkan masalah jantung.
Efek samping dapat termasuk sakit kepala, mual, sakit perut, ruam kulit, gatal, dan rambut rontok, menurut Drugs.com.
Trump mengatakan dokter Gedung Putihnya tidak merekomendasikannya kepadanya, tetapi dia memintanya.
Baca Juga: Bosan Gunakan Zoom, Tim Editorial Ini Rapat Lewat Video Game
"Saya mulai mengkonsumsinyakarena saya pikir itu bagus. Saya sudah mendengar banyak cerita bagus," ujanya dalam sebuah jumpa pers.
Dia menepis kekhawatiran tentang efek samping obat, sambil mengklaim banyak pekerja garis depan yang meminumnya dan banyak dokter meminumnya.
Berita Terkait
-
Donald Trump Akui Dirinya Konsumsi Hydroxychloroquine Setiap Hari
-
Penelitian Catat Hidroklorokuin Tidak Menyembuhkan Covid-19
-
Peneliti Amerika: Hydroxychloroquine Tidak Memberi Efek Apapun
-
Ilmuwan Bongkar Fakta Hidroklorokuin, Pengencer Darah Bisa Obati Covid-19?
-
Bongkar Fakta Hydroxychloroquine, Ilmuwan AS Dilengserkan Trump
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober: Klaim Pemain 111-113 dan 15 Juta Koin
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Baterainya Tahan 10 Hari, Cocok Dipakai Traveling
-
20 Kode Redeem FC Mobile 22 Oktober: Berhadiah Jersey Langka, XP Booster, dan Elite Player Drop
-
Raisa Trending di X, Begini Komentar Netizen Tanggapi Isu Perceraiannya
-
Komdigi Ungkap Depo Judi Online Tembus Rp 17 Triliun di Semester 1 2025
-
Game Sword of Justice Dirilis 7 November 2025 ke iOS, Android, hingga PC
-
25 Kode Redeem Free Fire 22 Oktober: Berhadiah Bundle Atlet, Skin Timnas dan Pet Eksklusif!
-
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Lapisan Pelindung Setangguh iPhone 17 Pro
-
Axioo Hype R X8 OLED Resmi Meluncur: Laptop OLED dengan Ryzen 7, Super Ringan Seharga Rp 8 Jutaan
-
Menguak Potensi Krisis Air Bersih di Balik Kecanggihan AI