Suara.com - Para ilmuwan terus-menerus belajar lebih banyak tentang lempeng tektonik yang bergeser di permukaan Bumi. Menurut penelitian baru, ternyata lempengan-lempengan itu telah ada di Bumi lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Para ilmuwan menyebut umur lempeng tektonik Bumi sekitar satu miliar tahun lebih tua. Bongkahan batu raksasa ini berada di kerak Bumi tepat di atas mantel Bumi dan manusia, dapat melihat hasil pergeseran serta keretakan di permukaan dalam bentuk gempa Bumi hingga aktivitas gunung berapi.
Penelitian baru ini didasarkan pada model geokimia baru dari Bumi awal yang menggunakan elemen argon (Ar) sebagai ukuran. Karena argon terlalu berat untuk meninggalkan atmosfer Bumi, manusia dapat memanfaatkannya sebagai cara untuk "mengintip" ke masa lalu sejarah planet ini.
Gas argon dilepaskan sebagai bagian dari pertumbuhan kontinental yang disebabkan oleh subduksi (satu lempeng menekan yang lain), indikator utama aktivitas lempeng tektonik. Ketika argon terakumulasi, gas ini dapat dilacak kembali ke peluruhan radioaktif kalium di kerak dan mantel planet, kemudian ke pergerakan tektonik.
"Model milik kami adalah yang pertama menyelidiki efek penuh dari evolusi kerak, termasuk daur ulang dan pengerjaan ulang kerak, pada sejarah pelepasan gas Bumi," tulis para ilmuwan dalam penelitian, seperti dikutip dari Science Alert, Senin (1/6/2020).
Akuntansi untuk daur ulang kerak, di mana kerak akan terkikis kemudian dibawa kembali ke bawah tanah, serta penciptaan kerak benua baru adalah salah satu pertimbangan utama bagi para ahli. Model mereka menunjukkan jaringan lempeng tektonik sudah ada lebih dari 4,4 miliar tahun lalu, jauh melampaui perkiraan sebelumnya.
"Kami tidak yakin apa yang terjadi dalam aktivitas tektonik hari ini, apalagi miliaran tahun yang lalu, tetapi pengukuran argon bisa menjadi taruhan terbaik kami untuk meneliti pergerakan lempeng tektonik. Karena karakteristik khas argon, kita dapat menyimpulkan apa yang terjadi pada Bumi dengan mempelajari argon atmosfer ini," kata Jun Korenaga, ilmuwan planet dari Universitas Yale.
Ini bukan satu-satunya bukti yang terungkap baru-baru ini bahwa lempeng tektonik telah ada lebih dari 3,3 miliar tahun, yang merupakan pemahaman saat ini. Penelitian magnetisme pada batuan kuno di Australia dan Afrika Selatan juga menunjukkan hal serupa.
Penelitian yang telah dipublikasikan di Science Advances ini menekankan bahwa para ilmuwan masih belum memiliki jawaban pasti kapan pergeseran ke lempeng tektonik ini terjadi, tetapi itu jauh lebih tua daripada yang diperkirakan dan layak untuk diteliti lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Gagang Pintu Harus Dilapisi Tembaga untuk Cegah Covid-19, Ini Alasannya
-
Pemakaian Ventilator Pasien Covid-19 Dikaji Ulang, Kenapa?
-
Peneliti: Mutasi Virus Corona, Tidak Meningkatkan Kemampuan Menginfeksi
-
Diet Turunkan Risiko Terkena Covid-19?
-
Peneliti Sebut Kehilangan Penciuman karena Covid-19 Bisa Jadi Hal Baik?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 15 November 2025, Klaim Bundle dan Emote Eksklusif Gratis
-
Youth Economic Summit 2025 : Perkembangan Transformasi Media Manfaatkan Kecanggihan Teknologi
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 November 2025, Gratis Icon 108+ dan Belasan Ribu Gems
-
Red Dead Redemption Hadir di Konsol Modern dan Mobile Mulai 2 Desember
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
-
5 HP Memori Besar Paling Murah November 2025 di Bawah Rp 2 Jutaan, Performa Ngebut Anti Ngelag!
-
5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
-
5 Tablet 11 Inci Paling Murah untuk Produktivitas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
5 Tablet Anak dengan Fitur Parental Control, Aman untuk Main Sekaligus Belajar
-
Oppo Perkenalkan Apex Guard: Standar Baru Kualitas Smartphone, Debut di Find X9 Series