Suara.com - Pluto dikenal sebagai dunia yang dingin dan berlapis es. Namun, dalam sebuah penelitian baru yang diterbitkan di Nature Geoscience, Pluto disebut memiliki awal yang panas dan mengembangkan samudera cair bawah permukaan jauh lebih awal dari yang diperkirakan.
Para ilmuwan Amerika Serikat mencapai kesimpulan tersebut dengan membandingkan berbagai simulasi termal interior Pluto, berkat bantuan wahana antariksa New Horizon milik NASA.
"Untuk waktu yang lama kita telah memikirkan tentang evolusi termal Pluto dan kemampuan lautan untuk bertahan hidup hingga saat ini. Sekarang kita memiliki gambar permukaan Pluto dari misi New Horizons NASA, kita dapat membandingkan apa yang kita lihat dengan prediksi model evolusi termal yang berbeda," ucap Francis Nimmo, profesor ilmu Bumi dan planet di UC Santa Cruz, seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (26/6/2020).
New Horizons mengungkapkan bahwa fitur pada permukaan Pluto adalah objek yang aktif secara geologis. Sebelumnya, para ilmuwan telah mencurigai adanya lautan asin di bawah permukaan lapisan es Pluto.
Para ilmuwan secara tradisional mengaitkan pembentukan lautan Pluto dengan panas, yang dihasilkan oleh peluruhan radioaktif di interior planet kerdil, yang diukir di dalam bola es dan batu beku.
Tetapi dari simulasi baru yang dilakukan tim ahli, skenario awal ini tidak akan menjelaskan beberapa fitur permukaan Pluto yang dilihat oleh New Horizons.
"Jika mulai dingin dan es meleleh secara internal, Pluto akan berkontraksi dan kita harus melihat fitur kompresi di permukaannya, sedangkan jika mulai panas itu akan meluas ketika laut membeku dan kita akan melihat fitur ekstensi di permukaan," kata Carver Bierson, mahasiswa pascasarjana di UC Santa Cruz dalam sebuah pernyataan.
Sebagian besar energi gravitasi dilepaskan dari bahan yang bertambah, harus dipertahankan sebagai suhu panas agar Pluto cukup panas untuk memiliki lautan cair di masa-masa pembentukan awal. Agar hal itu terjadi, pembentukan Pluto kemungkinan terjadi dengan cepat.
"Jika itu menumpuk terlalu lambat, bahan panas di permukaan memancarkan energi ke luar angkasa. Tetapi jika itu menumpuk cukup cepat, panas akan terperangkap di dalamnya," tambah Nimmo.
Baca Juga: Ini Matematikawan Perempuan di Balik Penemuan Pluto
Menurut perhitungan para ahli menunjukkan bahwa jika planet kerdil terbentuk selama periode kurang dari 30.000 tahun maka panasnya akan tetap terjaga.
Jika di sisi lain, periode ini berlangsung selama beberapa juta tahun, maka objek luar angkasa yang besar harus menabrak untuk mengubur energi jauh di dalam permukaan Pluto untuk menghasilkan panas yang cukup.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Ungkap Penyebab Kehilangan Penciuman pada Pasien Covid-19
-
Peneliti Ungkap Kemungkinan Mendapat Energi dari Lubang Hitam
-
Ilmuwan Teliti Daya Tahan Antibodi Covid-19
-
Keren! Ilmuwan Teliti Cara Deteksi Covid-19 dengan Tes Air Liur
-
Cegah Penularan pada Manusia, Mink Terinfeksi Covid-19 Dimusnahkan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik