Suara.com - Macet, banyak polusi; dari sekian banyak kata yang yang biasa kita gunakan untuk menggambarkan Jakarta, romantis biasanya tidak termasuk diantaranya.
Sebagai salah satu kawasan mega urban (sebuah kota inti dengan beberapa area metropolitan di sekitarnya) di Asia, Jakarta memang tidak mempunyai reputasi sebagai kota yang romantis.
Padahal, sejak lama, Jakarta adalah melting pot (kuali peleburan) terbesar di Indonesia: pusat bertemunya banyak ragam suku bangsa, budaya, dan bahasa.
Walau kerap didera dengan sederet masalah perkotaan, Jakarta sejatinya adalah sebuah tempat istimewa yang melatari kisah kasih antar penduduknya yang amat beragam ini.
Keanekaragaman suku bangsa di Jakarta terkait erat dengan posisinya sebagai salah satu provinsi tujuan migrasi utama di Indonesia.
Menurut data Sensus Penduduk 2010, Jakarta berada di peringkat kedua - setelah Kepulauan Riau – sebagai provinsi dengan proporsi migran internal tertinggi. Sekitar 42% penduduk Jakarta lahir di luar Jakarta.
Dalam konteks migrasi dan keberagaman di ibu kota, pola perkawinan antarsuku menjadi suatu jendela yang unik untuk menelisik lebih jauh tentang seberapa besar faktor suku bangsa berperan dalam kehidupan romantika penduduk muda di Jakarta, dan selanjutnya, dalam proses pembentukan rumah tangga mereka.
Pola perkawinan antarsuku di Jakarta
Lima tahun belakangan ini, saya meneliti tentang pola perkawinan antarsuku di Indonesia.
Baca Juga: Anak Tanya Soal Rasisme, Ini Tips Mudah Ajarkan Anak Soal Keberagaman
Saya menggunakan beberapa sumber data; selain data dari Sensus Penduduk 2010, saya juga menggali data kualitatif dari wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah di Jakarta, Yogyakarta, dan Malang, Jawa Timur.
Di Indonesia, perkawinan antarsuku lazim kita jumpai, namun bukan yang paling banyak terjadi.
Data dari Sensus Penduduk 2010 mengindikasikan bahwa hanya satu dari sembilan perkawinan di Indonesia merupakan perkawinan antarsuku.
Selain faktor campur tangan pihak ketiga seperti orang tua dan keluarga, pilihan individu itu sendiri – misalnya untuk menikah dengan seseorang berlatar belakang keluarga dan budaya yang serupa – juga bisa menjelaskan rendahnya angka perkawinan antarsuku.
Patut dicatat bahwa dengan keterbatasan data sensus yang hanya memperbolehkan satu orang untuk memilih satu suku bangsa yang mewakili dirinya, besar kemungkinan perkiraan dalam sensus jauh lebih kecil dari angka perkawinan antar-etnis sebenarnya.
Di samping itu, ada indikasi bahwa tingkat perkawinan antarsuku semakin tinggi diantara pasangan yang usianya lebih muda.
Berita Terkait
-
Sidang Perdana Praperadilan Nadiem Makarim Digelar, Orang Tua Turut Hadir
-
Gubernur Pramono Putihkan 1.238 Ijazah, Habiskan Anggaran Rp4,13 Miliar
-
Menteri Haji Gus Irfan Sambangi KPK, Apa yang Dibahas?
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Komdigi Ungkap Nasib TikTok di Indonesia Usai Izin Dibekukan
-
Oppo A5i Pro 5G Resmi ke RI, HP Murah Punya Durabilitas Standar Militer
-
5 Rekomendasi Kamera Murah Berkualitas: Cocok Buat yang Baru Mulai Ngonten!
-
Ilmuwan Pastikan Kawah Silverpit di Laut Utara Tercipta akibat Asteroid
-
Jumat Berkah, Kode Melimpah: 31 Kode Redeem FF 3 Oktober 2025 Siap Diklaim, Ada Vector Batik
-
15 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 3 Oktober 2025, Peluang Gaet Nedved Gratis Di Depan Mata
-
6 Cara agar Foto Profil WhatsApp Tidak Pecah dan Tetap Jernih
-
Komdigi Mau Transaksi HP Second Bisa Balik Nama, Mirip Jual Beli Motor
-
HP Murah Huawei Nova 14i Resmi Debut: Layar Hampir 7 Inci dan Baterai 7.000 mAh
-
Biznet Gio Kenalkan Layanan AI Murah, Bayarannya Cuma per Jam