Lateral flow immunoassays (LFIA), metode yang akan digunakan untuk alat tes di rumah memiliki sensitivitas terendah, antara 49 dan 79 persen. Artinya hingga setengah dari orang yang terinfeksi Covid-19 tidak akan terdeteksi.
Sementara sensitivitas rata-rata tes laboratorium yang dikenal sebagai ELISA dan CLIA masing-masing adalah 84,3 persen dan 97,8 persen.
Semua jenis tes antibodi tersebut akan bekerja menggunakan sampel darah dari tusukan jari atau vena. Tetapi, tes LFIA dapat memberikan hasil di tempat secara langsung, sedangkan ELISA dan CLIA harus dikirim ke laboratorium dan dilakukan oleh teknisi menggunakan peralatan khusus.
Ketika hasil spesifisitas dari tes antibodi dalam setiap studi dikumpulkan bersama, hasil tersebut berkisar antara 96,6 hingga 99,7 persen, yang berarti antara 3,4 dan 0,3 persen pasien akan salah diidentifikasi memiliki Covid-19.
Hal ini bisa berbahaya jika orang-orang itu percaya bahwa mereka sudah memiliki antibodi dan merasa aman, kemudian berhenti melakukan tindakan pencegahan seperti physical distancing ketika mereka sebenarnya masih berisiko. Karena itu para ilmuwan menegaskan tes laboratorium lebih spesifik daripada tes LFIA.
Berdasarkan hasil, tim ahli menjelaskan bahwa jika tes LFIA diterapkan pada populasi di mana 10 persen orang memiliki Covid-19. Untuk setiap 1.000 orang yang diuji, maka 31 orang yang tidak pernah mengidap penyakit ini akan keliru diberitahu bahwa mereka kebal, dan 34 orang yang memiliki Covid-19 akan keliru diberitahu bahwa mereka tidak pernah terinfeksi.
Jika 5 persen orang telah terinfeksi dari jumlah orang yang sama, maka 32 orang akan secara keliru diidentifikasi sebagai terinfeksi dan 17 orang akan secara keliru diidentifikasi sebagai tidak terinfeksi.
"Saat ini, bukti yang tersedia tidak mendukung kelanjutan penggunaan tes serologis di tempat perawatan," tulis para ilmuwan dalam penelitian tersebut, seperti dikutip Dailymail, Jumat (3/7/2020).
Penelitian juga menunjukkan tes antibodi paling sensitif ketika dilakukan setidaknya tiga minggu setelah gejala dimulai. Sensitivitas maksimum 98,9 persen dibandingkan dalam minggu pertama, yang menunjukkan hasil 50,3 persen.
Baca Juga: Peneliti Uji Coba Nanobodi Alpaka untuk Melawan Covid-19, Berhasil?
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Nothing CMF Watch 3 Pro dan CMF Headphone Pro Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
- 
            
              Intip Keunggulan Redmi 15: HP Murah Xiaomi Punya Baterai 7.000 mAh
- 
            
              Lazada Siapkan 5 Teknologi AI Sekaligus Jelang Harbolnas 11.11, Secanggih Apa?
- 
            
              Update Harga Xiaomi TV A 32, Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Smart TV Rp1 Jutaan Ini
- 
            
              Usai Debut di China, Realme GT 8 Pro Bersiap ke Pasar Internasional
- 
            
              Update Bracket Playoffs MPL ID S16: ONIC-AE di Final Upper, Navi-Dewa Tersingkir
- 
            
              Xiaomi Siap Rilis G30 Max, Penyedot Debu Nirkabel dengan Baterai 4.000 mAh
- 
            
              5 Fakta Komet ATLAS: Awalnya Dicurigai Pesawat Alien, NASA Ungkap Bukan Ancaman
- 
            
              Vivo X300 Rilis di Eropa dengan Baterai Lebih Kecil, Lanjut ke Indonesia?
- 
            
              Pre-Order Resident Evil Requiem Dibuka, Ada Edisi Khusus