Suara.com - Tes antibodi virus corona (Covid-19) sidik jari dapat memberikan hasil hanya dalam 20 menit dan telah melewati uji coba besar pertamanya.
Tes tersebut, yang dimaksudkan untuk mengatakan apakah seseorang pernah tertular virus, dilaporkan ditemukan 98,6 persen akurat dalam uji coba manusia secara rahasia yang diadakan pada Juni lalu.
Sebagaimana melansir The Sun mengutip Daily Telegraph, Minggu (19/7/2020), pemerintah saat ini sedang menyusun rencana untuk membeli dan mendistribusikan jutaan tes.
Tes ini dikembangkan oleh UK Rapid Test Consortium (UK-RTC), sebuah kemitraan antara Universitas Oxford dan sejumlah perusahaan diagnostik Inggris terkemuka.
Satu-satunya tes antibodi Inggris yang disetujui sejauh ini melibatkan sampel darah yang dikirim ke laboratorium untuk dianalisis, yang dapat memakan waktu berhari-hari.
Mengantisipasi persetujuan peraturan dalam beberapa minggu mendatang, puluhan ribu prototipe telah dilaporkan diproduksi di pabrik-pabrik di seluruh Inggris.
Para menteri berharap bahwa tes aliran lateral AbC-19 akan tersedia untuk digunakan dalam program skrining massal sebelum akhir tahun.
"Ditemukan 98,6 persen akurat, dan itu kabar baik. Kami sekarang meningkatkan dengan mitra kami untuk menghasilkan ratusan ribu dosis setiap bulan," kata Chris Hand, pemimpin UK-RTC, kepada Telegraph.
Dia menambahkan bahwa departemen kesehatan pemerintah sedang dalam pembicaraan dengan UK-RTC untuk membeli jutaan tes sebelum akhir tahun.
Baca Juga: Dikira Lelucon, Ternyata Trump Serius Ingin Memperlambat Pengujian Covid-19
Tes ini diharapkan akan tersedia secara gratis dan siap dipesan secara online, alih-alih dijual di supermarket.
Seorang juru bicara Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial mengatakan tes itu akan berguna, tetapi belum diketahui apakah mereka akan menunjukkan kekebalan dari virus.
"Sementara tes ini akan membantu kita lebih memahami bagaimana virus corona menyebar di seluruh negeri, kita belum tahu apakah antibodi menunjukkan kekebalan dari infeksi ulang atau penularan," kata mereka.
Penelitian terus membuktikan apakah seseorang yang pernah memiliki virus corona setelah itu kebal atau dapat terinfeksi kembali.
Berita Terkait
-
Tes Swab Lagi, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Masih Positif Virus Corona
-
Investigasi Media Asing Sorot Mahalnya Tarif Tes Covid-19 di Indonesia
-
Penelitian Terbaru: Tes Antibodi Covid-19 Tidak Disarankan
-
Awas, Banyak Tes Antibodi Virus Corona Palsu Dijual Onilne
-
Donor Darah Bantu Temukan Daya Tahan Antibodi Covid-19
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Infinix XBOOK B14 Meluncur ke Indonesia, Laptop Tangguh dengan Sertifikasi Militer
-
Rincian Fitur Baru One UI 8 Samsung Galaxy A56, Ada AI Image Generator Nano Banana
-
Misteri Abad ke-20 Terpecahkan: Lubang Aneh di Peru Diduga sebagai Pasar Kuno
-
23 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025 Lengkap dengan Panduan Farm Gems dan Pemain OVR 113
-
31 Kode Redeem FF 11 November 2025, Skin Halloween Masih Tersedia Hingga Hadiah Baru
-
Layar Ponsel Tiba-Tiba Hitam Tapi Masih Menyala? Ini 10 Cara Memperbaikinya Sendiri
-
Penelitian Baru Ungkap Rahasia di Balik Leher dan Kaki Panjang Jerapah
-
Panduan Cara Pesan Makanan Lewat ShopeeFood, Lengkap Cara Membatalkannya
-
Snapdragon 7s Gen 4 Setara Chipset Apa? Perbandingan Performa CPU dan GPU
-
Lenovo Rilis 3 Laptop Bisnis ThinkPad ke Indonesia, Harga Mulai Rp 33 Juta