Suara.com - Seiring dengan meningkatnya penggunaan platform digital di tengah pandemi Covid-19, data pribadi menjadi hal sangat penting.
Menurut Prof. Dr. Henri Subiakto, Staf Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, tanpa disadari telah membuat transformasi digital berjalan lebih cepat, dengan peningkatan 443 persen. Bahkan ritel online dan penggunaan pun naik dengan masing-masing 400 persen dan 80 persen.
Setiap aktivitas online, dia menuturkan, terkait dengan keamanan data pribadi. Pemanfaatan data pribadi tersebut memerlukan tata kelola yang baik dan akuntabel.
"Dibutuhkan regulasi yang kuat dan komprehensif untuk memastikan perlindungan terhadap data pribadi secara memadai," ujarnya dalam webinar bertema kampanye BSA Legalize and Protect, Selasa (25/8/2020).
Banyak kasus pelanggaran data pribadi baik di dalam maupun di luar negeri dan memberikan dampak kerugian yang signifikan bagi pengguna. Oleh karena itu, Henri mengatakan, RUU Perlindungan Data Pribadi di Indonesia sudah sangat terdesak.
"RUU Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP), merupakan instrumen hukum yang disusun untuk melindungi data pribadi warga negara dari praktik penyalahgunaan yang disebabkan oleh serangan siber, human error, outsourcing data ke pihak ketiga, kesengajaan perbuatan orang dalam, kegagalan sistem, rendahnya awareness, dan tidak peduli dengan kewajiban regulasi. Mudah-mudahan tahun ini RUU Perlindungan Data Pribadi bisa diselesaikan," katanya.
Seperti diketahui, RUU Perlindungan Data Pribadi ditargetkan akan rampung sesuai rencana Prolegnas 2020, yaitu pada Oktober mendatang.
Henri menambahkan, ada beberapa alasan mengapa data pribadi sering bocor dan bahkan diberikan kepada orang lain, salah satunya adalah kurangnya pemahaman terhadap risiko, tergiur dengan tawaran atau hadiah menarik, tidak ada pilihan karena regulasi tidak melindungi atau mengatur, dan adanya serangan dari pihak luar atau hacker.
"Kita harus mengkampanyekan praktik komunikasi digital yang aman, memberikan digital literacy, pemahaman tentang pencegahan munculnya kejahatan siber, mensosialisasikan pentingnya protokol, dan standar keamanan siber di saat penggunaan teknologi digital meningkat. Literasi cyber security di balik aktivitas online ini sangat penting," tambah Henri.
Baca Juga: Ini 4 Langkah Mengatasi dan Menghindari Peretasan
Menurutnya, minimnya literasi data siber di masyarakat menyebabkan kebocoran data dan terjadinya serangan. Cara-cara untuk menangkal serangan pun menjadi hal penting, seperti membudayakan keamanan informasi dengan selalu mengganti kata sandi secara berkala dan tidak menggunakan kata sandi yang mudah ditebak.
Juga larangan membuka email atau tautan mencurigakan, menggunakan perangkat lunak legal, pelajari semua aplikasi yang digunakan, gunakan koneksi internet dan protokol yang aman, jangan menggunakan jaringan WiFi sembarangan, serta tidak menunjukkan data pribadi untuk umum.
Berita Terkait
-
Komisi Independen Diharapkan Termuat dalam RUU Perlindungan Data Pribadi
-
Pengguna TikTok, Begini Cara Lindungi Data Privasi Anda
-
Lindungi Data Pribadi, Ini Tips Berbagi Gambar dengan Aman
-
Desak Polisi, Kubu Ravio Ingin Diperlakukan Sama Seperti Denny Siregar
-
Data Pribadi Pengguna Tokopedia Bocor, Polisi Periksa Petugas Keamanan IT
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
FFWS 2025 Jakarta Mengguncang! Update Flame Arena Hadirkan Loadout, Taktik Baru, Booyah!
-
Canon Sukses Besar! Kelas Foto dan Video Pernikahan di Sumatera Ludes Terjual, Dukung Talenta Lokal
-
20 Kode Redeem FC Mobile 25 Oktober: Boost Skuadmu dengan Gems, Koin, dan Pemain Edisi Khusus
-
Situs Web Kamu Bisa Jadi Sarang Konten Ilegal Tanpa Sadar, Ini Modus Kejahatan Siber Terbaru!
-
20 Kode Redeem FF 20 Oktober Hadirkan Skin M1887, Bundle Langka, dan Diamond Gratis!
-
Cara Gampang Stop Iklan Pop-up di Xiaomi HyperOS Selamanya
-
Qualcomm Snapdragon 685 vs MediaTek Helio G100, Bagus Mana?
-
Lulusan S2 ITB Ini Putuskan Pulang Kampung dan Buka Warung Sate, Banjir Pujian dari Netizen
-
Jaket Premium Othman Cuma Rp 799 Ribu Plus Kuota 75GB dari SIMPATI, Hanya di Sini!
-
Rumor : Produksi iPhone Air Dikurangi, Ada Apa?