Suara.com - Para ilmuwan menemukan naskah sutera berusia 2.200 tahun yang terkubur bersama keluarga elite China kuno dan diyakini sebagai buku teks medis tertua di dunia.
Dilaporkan dalam jurnal The Anatomical Record, teks China kuno baru-baru ini dipelajari para ahli anatomi di Bangor University, Wales, dan Howard University, Amerika Serikat. Para ahli berpendapat bahwa peninggalan ini bisa dianggap sebagai atlas anatomi tertua yang tersisa.
Dikenal sebagai manuskrip medis Mawangdui, naskah sutra ditemukan pada 1973 ketika arkeolog membuka makam Lady Dai, seorang bangsawan dinasti Han pada 168 SM dan keluarganya di situs pemakaman Mawangdui di Changsa, Provinsi Hunan, China.
Naskah itu dianggap sebagai pendahulu dari teks akupuntur terkenal The Yellow Emperor's Classic of Internal Medicine atau dikenal sebagai Huangdi Neijing. Meskipun naskah tidak secara eksplisit menyebutkan titik akupuntur, namun skrip ini menggambarkan "meridian" dan jalur koneksi yang masih digunakan dalam pengobatan tradisional China saat ini.
Secara khusus, teks menggambarkan organisasi tubuh manusia dalam bentuk sebelas jalur di seluruh tubuh, yang masing-masing memiliki pola penyakit terkait.
Sebelumnya diketahui bahwa sejarah anatomi menelusuri akarnya ke Yunani klasik. Dengan penemuan naskah ini, muncul pertanyaan apakah ini dianggap sebagai pendekatan berbasis bukti ilmiah untuk memahami anatomi manusia. Jika demikian, maka orang China kuno juga merupakan ahli anatomi.
Dilihat dari perspektif pengobatan modern Barat, teks itu sebelumnya telah ditafsirkan sebagai deskripsi longgar tentang energi mistik, bukan sebagai deskripsi empiris tentang tubuh.
Namun, para ilmuwan berpendapat bahwa deksripsi didasarkan pada struktur anatomi fisik. Dalam penelitian tim ahli, para ilmuwan membandingkan bagaimana ciri-ciri tubuh yang dirinci dalam naskah Mawangdui sejalan dengan pengamatan fisik tubuh manusia.
Sebagai contoh, teks Mawangdui menyinggung "tai yin meridian" yang menggambarkan beberapa sistem hubungan antara pusat telapak tangan yang membentang di sepanjang lengan bawah di antara dua tulang. Jika melihat pada siku manusia yang dibedah, terdapat pita jaringan datar yang disebut aponeurosis bicipital, di sepanjang arteri dan saraf yang mengikuti pola ini.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Ukuran Asli Megalodon
"Kami harus menganalisa teks-teks ini dari perspektif yang berbeda dari pandangan medis Barat kami saat ini--tentang sistem tubuh yang terpisah dari arteri, vena, dan saraf," kata Vivien Shaw, penulis penelitian di Fakultas Ilmu Kedokteran Bangor University, seperti dikutip IFL Science, Sabtu (5/9/2020).
Temuan ini bukan untuk mengatakan bahwa akupuntur adalah ilmu yang kokoh, meskipun penelitian berbasis bukti telah mendukung kemanjuran akupuntur untuk beberapa kondisi. Namun, para ilmuwan berpendapat bahwa naskah Mawangdui merupakan upaya yang valid untuk menggambarkan anatomi manusia dari sudut pandang orang yang hidup di budaya Timur kuno.
Berita Terkait
-
Usai Tuai Kritik, Polisi Klaim Profesional Kembalikan 39 Buku yang Disita dari Tersangka Demo
-
Pertandingan Klasik: Saat Timnas Indonesia Tahan Imbang Irak di Kualifikasi Piala Dunia
-
Lawan Irak, Timnas Indonesia Raup Keuntungan dari Cederanya Zidane Iqbal?
-
Pernah Jadi Momok, Striker Irak Sedang Meredup Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Alex Pastoor Blak-blakan Nikmati Peran di Timnas Indonesia
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Terkini
-
Google Ubah Tampilan Logo G, Sentuhan Gradasi Bikin Makin Elegan
-
Siapa Ikhsan Katonde? Sebut Gibran Cuma Kursus Beberapa Bulan di Australia
-
57 Kode Redeem FF Terupdate 30 September 2025: Klaim Incubator Voucher, Bundle, dan Skin Gratis
-
Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 September 2025, Klaim 2.000 Gems hingga Nike Phantom 6
-
Lagi Viral, Ini Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Edit Foto Estetik Kena Angin di Jendela Mobil
-
Resmi Dikonfirmasi, Electronic Arts Ungkap Investor Saudi Bakal Akuisisi Mereka
-
HP Baru Motorola Pesaing iPhone Air: Moto X70 Segera Rilis
-
59 Kode Redeem FF Max Terbaru 30 September: Raih Ninja Bundle, M4A1 dan Diamond
-
RTX 50 Series Hadir! NVIDIA Ungkap Cara Laptop Gaming Jadi Mesin AI untuk Mahasiswa
-
25 Kode Redeem FC Mobile 30 September: Klaim Pemain Bintang, Gem, dan Elite Pack Gratis!