Suara.com - Para ilmuwan telah menemukan jejak kaki yang diyakini sebagai jejak kaki manusia paling awal di Semenanjung Arab, menandakan bagaimana manusia meninggalkan tanah Afrika dan mulai menjajah dunia. Selain itu, para ahli juga menemukan jejak gajah, kuda nil, dan unta.
Jejak kaki fosil Homo sapiens ditemukan di sebuah endapan danau kuno yang ditemukan di Gurun Nefud Arab Saudi dan dipelajari oleh tim dari Max Planck Institutes for Chemical Ecology and the Science of Human History.
Sebanyak 376 jejak, termasuk 7 hominin, 44 jejak gajah, dan 107 jejak kaki unta ditemukan. Diperkirakan berusia 120.000 tahun, jejak fosil-fosil ini tampaknya merupakan jejak kaki manusia tertua di luar Afrika.
"Kami berdebat untuk berbagai alasan bahwa jejak kaki ini kemungkinan besar dibuat oleh Homo sapiens, yang akan menjadikannya jejak kaki manusia tertua di luar Afrika. Ada situs jejak kaki hominin lain yang berasal dari periode sebelumnya, tetapi ini biasanya dikaitkan dengan spesies hominin lain seperti Neanderthal," kata Mathew Stewart, penulis utama studi dari Extreme Events Research Group di Max Planck Institute for Chemical Ecology.
Tidak semua migrasi kelompok manusia purba dapat dilakukan dengan baik. Faktanya, migrasi adalah urusan yang kompleks dengan banyak gelombang kelompok yang tak terhitung jumlahnya, semuanya mengambil rute berbeda dengan niat berbeda. Banyak dari gelombang awal migrasi manusia ini juga mencapai jalan buntu, mundur, atau punah. Neanderthal dan spesies hominin lainnya berhasil bermigrasi keluar dari Afrika jauh sebelum Homo sapiens melakukannya.
Sayangnya, sebagian besar dari peristiwa ini belum diabadikan dalam fosil atau catatan geologi. Untungnya, jejak kaki yang baru ditemukan ini berhasil bertahan dan dapat memberikan gambaran langka tentang periode penting dalam sejarah manusia dan Bumi.
"Penelitian ini unik karena memberikan gambaran dalam waktu geologi. Tidak seperti kebanyakan catatan lain, misalnya alat batu atau catatan fosil, studi jejak kaki dapat memberikan informasi dengan resolusi sangat tinggi, dalam urutan jam atau hari," tambah Stewart.
Keberadaan jejak kaki binatang, termasuk gajah, kuda nil, dan kuda, juga menunjukkan bahwa ekosistem ini berbeda dibandingkan dengan saat ini. Itu kemungkinan besar bukan suatu kebetulan bahwa banyak jejak kaki hewan yang ditemukan di sekitar danau yang dulunya menampung air tawar.
Para ahli berpendapat danau ini pernah berfungsi sebagai tempat perlindungan penting bagi para pelancong yang tiba-tiba menemukan bahwa tanah subur ini telah dirambah oleh kondisi yang semakin kering dan persediaan air yang menyusut.
Baca Juga: Ilmuwan China Bantu Arab Saudi Temukan Uranium untuk Bangun Senjata Nuklir
"Pada waktu-waktu tertentu banyak gurun Arab berubah menjadi padang rumput terbuka dengan danau dan sungai permanen, mirip dengan sabana di Afrika Timur saat ini," tulis para ilmuwan, seperti dikutip IFL Science, Sabtu (19/9/2020).
Menurut para ahli, berdasarkan sedimen danau dan padatnya jejak kaki manusia serta hewan yang ditemukan, nampaknya danau pada saat itu sedang mengering, mungkin terkait datangnya musim kemarau. Oleh karena itu, ada kemungkinan hewan dan mungkin juga manusia, berkumpul di sekitar danau sebagai tanggapan atas datangnya musim kemarau dan persediaan air yang semakin menipis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
5 HP Flagship Jadul Murah: RAM Besar, Snapdragon Sangar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan!
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Selfie di Dalam Mobil, Tinggal Copas!
-
7 Game Terbaik yang Bisa Dicoba untuk Pencinta Genre Sci-Fi
-
Harga iPhone 17 Series Lengkap, Dijual Mulai Rp 17 Jutaan di Indonesia
-
Review Infinix Hot 60 Pro Plus: HP Tipis Murah Pemecah Rekor Dunia
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar Jadi Polaroid
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Membulatkan Angka di Excel: Trik Mudah untuk Data yang Rapi
-
21 Kode Redeem FF Hari Ini 10 Oktober 2025, Jersey Latihan Timnas Indonesia Siap Menantimu
-
13 Kode Redeem FC Mobile 10 Oktober 2025, Zidane dan Rodri Auto Masuk Skuad Jika Beruntung