Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan sistem Centralized Equipment Identity Register (CEIR) sebagai pusat pengolahan informasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) telah dapat diisi kembali, setelah dilaporkan penuh.
"Sistem CEIR sudah bisa memasukkan IMEI baru," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail, melalui pesan singkat kepada pada akhir pekan kemarin.
Ismail mengatakan, mereka sedang menunggu daftar dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang saat ini sedang meneliti jumlah IMEI yang benar-benar akan direalisasikan di pasar.
"Kami menunggu daftarnya dari Kemenperin yang sekarang sudah meneliti jumlah IMEI yang benar-benar akan direalisasikan di pasar," ujar Ismail.
Ketua Bidang Hubungan Pemerintah Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI), Syaiful Hayat Sabtu (10/10/2020) mengatakan bahwa sejak tanggal 23 September 2020 mendapat laporan bahwa sistem CEIR telah penuh 95 persen.
CEIR Penuh Sejak September
Kondisi itu menyebabkan IMEI dari Tanda Pendaftaran Produk (TPP) tidak dapat diunggah ke sistem CEIR. Akibatnya, ponsel yang baru diproduksi atau diimpor setelah tanggal 23 September hingga saat ini tidak dapat diaktifkan. Namun, ponsel sebelum tanggal tersebut masih dapat digunakan karena telah dimasukkan pada sistem CEIR.
Syaiful mengatakan APSI telah mengajukan surat kepada Kemenperin untuk segera memberikan solusi atas kondisi tersebut.
"Dari Kemenperin juga sudah koordinasi dengan Kominfo supaya segera dibuka. Kita tidak ingin ini gaduh, tapi ya sampai sekarang masih proses, karena Kominfo mau memastikan kalau IMEI yang diupload itu IMEI yang benar-benar sudah direalisasikan produksinya atau mungkin importasinya," ujar Syaiful.
Baca Juga: Realme Tak Risau HP-nya Diblokir karena Mesin IMEI Pemerintah Sudah Penuh
"Sedangkan kami juga sudah kasih semacam pernyataan bahwa ini adalah IMEI-IMEI yang sudah diproduksi dan sudah diimpor, jadi memang sudah terealisasi, bukan IMEI kuota. Ini adalah IMEI yang memang sudah diproduksi atau sudah diimpor," dia melanjutkan.
Syaiful meminta pemerintah dapat menyelesaikan persoalan sistem CEIR agar konsumen dapat dengan tenang menggunakan ponsel mereka, sekaligus meminimalisir kekhawatiran dari industri, sebab jika kondisi ini berlangsung lama akan berdampak pada berkurangnya jumlah produksi.
Resesi industri HP
Sebelumnya pada pekan lalu CEO Mito Mobile, Hansen, dalam keterangan tertulis, mengeluh soal produknya yang tak bisa diaktifkan karena nomor-nomor IMEI-nya belum didaftarkan oleh pemerintah. Hansen mengkhawatirkan akan terjadi resesi di industri ponsel.
Hansen berharap pihak terkait yang berkenaan dengan pengelolaan CEIR untuk bisa segera memberikan solusi. Baginya, soal TPP input IMEI ke CEIR menjadi pertaruhan hidup dan mati industri ponsel, tak terkecuali dengan Mito.
"Saya kita kejadian tersebut tidak hanya dialami oleh MITO, saya dengar kawan-kawan brand nasional lainnya mengalami problem yang sama. Jangan biarkan kami masuk ke jurang resesi lebih cepat. Jadi kami sangat berharap sekali pihak terkait untuk secepatnya mengatasi persoalan ini," ujar Hansen.
Berita Terkait
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli HP Bekas, Jangan Salah Pilih!
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Nirwala Dwi Heryanto: Orang yang Jatuh Cinta Paling Mudah Kena Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai
-
Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Digitalisasi buat Pengembangan Wilayah, Kenapa?
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November 2025, Dapatkan Pemain OVR 109-113 dan Gems Gratis
-
ChatGPT Go Resmi Diluncurkan Pertama di Asia Tenggara, Gandeng Telkomsel, Bundling Mulai Rp 50.000
-
Tim Cook Janjikan Berbagai Teknologi AI Canggih di Apple Intelligence
-
Xiaomi Sedang Garap HP Redmi dengan Baterai 9.000 mAh
-
ONIC, EVOS, dan AE Main Jam Berapa? Ini Update Jadwal Playoffs MPL ID S16
-
Amazon PHK 14 Ribu Karyawan, Proyek Game Tomb Raider Tak Terdampak
-
MediaTek Kompanio 540: Chipset Khusus Chromebook untuk Pelajar dengan Baterai Awet
-
7 HP Murah RAM 12 GB untuk Gamer Kantong Cekak, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan