Suara.com - Perusahaan farmasi Johnson & Johnson, yang memimpin penilitian vaksin virus Corona (Covid-19), menghentikan tahap akhir dari vaksin secara sementara, setelah seorang peserta terkena penyakit misterius.
Saat ini, perusahaan sedang meneliti untuk mengetahui apakah penyakit tersebut kebetulan atau terkait dengan suntikan vaksin.
Johnson & Johnson mengatakan dalam pernyataan bahwa penyakit, kecelakaan, dan kejadian buruk lainnya merupakan bagian yang umum terjadi saat melakukan studi klinis, tetapi dokter dan panel pemantauan keamanan sedang menyelidikinya.
"Kami telah menghentikan sementara pemberian dosis lebih lanjut di semua uji klinis kandidat vaksin Covid-19 kami," kata Johnson & Johnson dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Metro, Rabu (14/10/2020).
Mengikuti pedoman yang ada, penyakit peserta saat ini sedang ditinjau dan dievaluasi.
"Kami juga mempelajari lebih lanjut tentang penyakit peserta ini dan penting untuk mengetahui semua faktanya sebelum kami membagikan informasi tambahan," tambah Johnson & Johnson.
Perusahaan tidak mengungkapkan lebih banyak detail tentang penyakit pasien dengan alasan privasi. Penghentian sementara tersebut setidaknya yang kedua terjadi di antara beberapa kandidat vaksin Covid-19, yang telah mencapai tahap akhir skala besar di Amerika Serikat.
Meski begitu, penghentian sementara studi medis skala besar relatif umum. Hanya sedikit yang dipublikasikan dalam uji coba obat biasa, tetapi vaksin Covid-19 sedang diteliti dengan cermat karena skala upaya untuk menemukan vaksin yang layak.
Perusahaan diharuskan untuk menyelidiki reaksi serius atau tidak terduga yang terjadi selama pengujian obat. Karena tes dilakukan pada puluhan ribu orang, beberapa masalah medis terjadi secara kebetulan.
Baca Juga: Bio Farma Ungkap Harga Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac, Berapa?
Salah satu langkah pertama yang dikatakan perusahaan akan dilakukan adalah menentukan apakah peserta tersebut menerima vaksin atau plasebo.
Pengujian tahap akhir dari vaksin Covid-19 yang dibuat oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford juga telah ditunda untuk kedua kalinya di Amerika Serikat, setelah munculnya reaksi tak terduga pada peserta.
Berita Terkait
-
Relawan Jatuh Sakit, Uji Klinis Vaksin Corona Johnson & Johnson Dihentikan
-
Vaksin Covid-19 Diberikan Bertahap, Siapa yang Dapat Duluan?
-
Mampukah Vaksin Buatan Tahun 1921 Hentikan Pandemi Covid-19?
-
Dokter Inggris Imbau Pakai Masker dalam Ruangan dan Berita Hits Lainnya
-
China Dukung Indonesia Menjadi Pusat Vaksin Terkuat di Asia Tenggara
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Huawei Siap Luncurkan HP Ultra Tipis, iPhone Air Minggir!
-
10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
-
Cara Update Identitas dan Jabatan ASN Digital BKN Melalui ASN Digital
-
Komdigi Ungkap Nasib TikTok di Indonesia Usai Izin Dibekukan
-
Oppo A5i Pro 5G Resmi ke RI, HP Murah Punya Durabilitas Standar Militer
-
5 Rekomendasi Kamera Murah Berkualitas: Cocok Buat yang Baru Mulai Ngonten!
-
Ilmuwan Pastikan Kawah Silverpit di Laut Utara Tercipta akibat Asteroid
-
Jumat Berkah, Kode Melimpah: 31 Kode Redeem FF 3 Oktober 2025 Siap Diklaim, Ada Vector Batik
-
15 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 3 Oktober 2025, Peluang Gaet Nedved Gratis Di Depan Mata
-
6 Cara agar Foto Profil WhatsApp Tidak Pecah dan Tetap Jernih