"Sejauh ini, model-model prediksi Covid-1 belum menjadikan status imun sebuah populasi, yang dipengaruhi oleh mikrobiome atau paparan lingkungan mikrobial, sebagai faktor penting," kata Chander.
Sebelumnya organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan bahwa akses air bersih, kebersihan, dan lingkungn yang sehat sangat penting untuk melindungi diri dari Covid-19. Dengan kata lain, mereka yang hidup di lingkungan jorok dan sulit memperoleh air bersih seharusnya lebih rentan saat terinfeksi Covid-19.
Hipotesis higienis
Dua studi di India ini berkaitan erat dengan apa yang disebut hipotesis higienis. Inti dari gagasan ini adalah bahwa saat lingkungan di sekitar manusia begitu sehat dan bersih, maka sistem imun tubuh akan menjadi kurang terlatih serta kurang waspada sebab jarang diserang penyakit.
Ini bukan gagasan baru. Sejak 1989 hipotesis ini telah diutarakan dalam sebuah studi. Di dalamnya dijelaskan bagaimana pelung seorang anak untuk terkenal alergi rinitis bisa dikurangi jika saudara-saudaranya yang lebih tua atau ibunya, sebelum hamil, sudah pernah terkena penyakit tersebut.
Meski demikian untuk kasus di India, para ilmuwan menekankan bahwa belum ada bukti bahwa ada hubungan sebab akibat antara kondisi hidup dengan rendahnya kematian akibat Covid-19.
"Itu tak serta-merta berarti kami mendukung praktik hidup yang tidak bersih untuk mengatasi pandmi di masa depan," kata Mande.
Sementara ilmuwan lain, Krutika Kuppalli di Medical University of South Carolina, Amerika Serikat mengatakan bahwa dua studi ini menggunakan asumsi-asumsi yang belum terbukti secara ilmiah.
"Lebih kepada hipotesis, ketimbang fakta sains," terang dia.
Baca Juga: Jokowi Akui Angka Kematian Covid di Indonesia Masih di Atas Rata-rata Dunia
Ilmuwan lain mengatakan bahwa rendahnya kematian akibat Covid-19 di India karena mayoritas populasi berusia muda.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Resmi! Lionel Messi Balik ke Negeri Vrindavan Setelah 14 Tahun
-
Surplus Dagang Tembus 5 Tahun Lebih, RI Makin Untung Lawan AS dan India
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Jauh-jauh dari India, Lamaran Vlogger Ini Ditolak Gadis Baduy
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek
-
Spesifikasi Infinix GT 30: HP Murah dengan Skor AnTuTu Tinggi, Layar 144 Hz
-
Mudah! Begini Cara Membuat Avatar Profil WhatsApp dari Foto Selfie
-
5 Kode Shift Borderlands 4 Terbaru: Ada Hadiah Kunci dan Legendary Ripper Shield
-
Tampilkan Mobil Balap, Teaser iQOO 15 Bocorkan Performa dan UI Anyar