Suara.com - Studi dari perusahaan keamanan siber Kaspersky menunjukkan bahwa pengguna internet di Asia Tenggara semakin sadar akan pentingnya reputasi online dan benar-benar meneliti reputasi perusahaan di dunia maya sebelum memilih produk atau layanan mereka.
"Konsumen di Asia Tenggara sadar akan reputasi digital mereka di media sosial. Kini mereka juga ingin merek-merek bertanggung jawab atas perilakunya di media sosial," kata Yeo Siang Tiong, General Manajer Kaspersky wilayah Asia Tenggara pada Selasa (8/12/2020).
Studi bertajuk Digital Reputation yang melibatkan 1.240 responden itu menemukan bahwa 51 persen konsumen akan menghindari produk dari perusahaan yang banyak menerima review negatif di internet atau terlibat skandal.
Sementara lebih dari sepertiga responden mengaku akan berhenti menggunakan produk atau layanan dari perusahaan yang punya reputasi negatif di dunia maya, seperti tersangkut kontroversi atau kabar negatif.
Bahkan hampir separuh (41 persen) dari responden juga mengungkapkan bahwa reputasi endorser merek turut memengaruhi pandangan mereka terhadap merek tersebut.
Dalam studi yang sama Kaspersky juga menemukan bahwa pengguna media sosial di Asia Tenggara cenderung memiliki akun anonim untuk menjaga privasi serta agar bebas mengutarakan pendapat tanpa melukai hati keluarga atau sahabat di media sosial.
Sekitar 35 persen pengguna media sosial di Asia Tenggara memiliki akun anonim. Platform yang paling banyak digunakan oleh pengguna yang ingin menyembunyikan identitasnya adalah Facebook (70 persen), YouTube (37 persen), Instagram (33 persen), dan Twitter (25 persen).
Berita Terkait
-
Gawat! Deepfake Real-Time Mulai Dijual di Darknet, Harganya Cuma Segini
-
Pakar Kaspersky Mengidentifikasi Agen Serangan Siber Perusahaan Rusia, Backdoor Loki Berbahaya!
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
Akademisi, Waspada Phishing Melalui Halaman Login Universitas Palsu!
-
HP Android Lebih Rentan! Kaspersky Ungkap Peningkatan Serangan Malware di Semester I 2025
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
Terkini
-
10 Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Bikin Twibbon Hari Santri 2025, Sat Set Langsung Jadi!
-
Drone Soccer Ini Jadi Inovasi Baru untuk Olahraga Teknologi di Indonesia
-
Tablet Murah POCO Pad M1 Muncul di TDRA dan SDPPI, Siap Masuk ke Indonesia
-
Wikipedia Kehilangan Banyak Pembaca, AI Overview Disebut Sebagai Penyebabnya
-
Cahaya Misterius di Bulan, Ilusi atau Fenomena Alam Nyata?
-
Sanae Takaichi Jadi PM Jepang Wanita Pertama: Disebut Mirip Jokowi, Slogan 'Kerja Kerja Kerja'
-
Realme Hidupkan Kembali TechLife! Pad Plus 12 LTE, Tablet Murah dengan Spek Gahar
-
iQOO 15 Resmi Meluncur, HP Flagship Killer Harga Rp9 Jutaan
-
Pongo 755 Resmi Meluncur: Laptop Gaming RTX 50 Series Mulai Rp 15 Jutaan!
-
Football Manager Kerja Sama dengan FIFA, Hadirkan Fitur Piala Dunia Resmi