Suara.com - Facebook dan Instagram mengatakan bahwa mereka akan melarang Presiden AS Donald Trump memosting apapun, setidaknya dua minggu sampai transisi kekuasaan ke Presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang.
"Kami yakin risiko mengizinkan Presiden untuk terus menggunakan layanan kami selama periode ini terlalu besar. Oleh karena itu, kami memperpanjang pemblokiran yang kami tempatkan di akun Facebook dan Instagramnya tanpa batas waktu dan setidaknya selama dua minggu ke depan hingga transisi kekuasaan damai selesai," kata pendiri Facebook Mark Zuckerberg dalam sebuah pengumuman dilansir laman Xinhua, Jumat (8/1/2021).
Menurutnya, peristiwa mengejutkan dalam 24 jam terakhir dengan jelas menunjukkan bahwa Presiden Donald Trump bermaksud menggunakan sisa waktunya di kantor untuk merusak transisi kekuasaan yang damai dan sah kepada penggantinya yang terpilih, Joe Biden.
Facebook mengumumkan pada Rabu (6/1/2021) bahwa mereka telah menilai dua pelanggaran kebijakan terhadap halaman Trump yang mengakibatkan pemblokiran fitur selama 24 jam.
Baik Facebook dan Twitter menghapus konten dari akun Trump pada Rabu kemarin dan menangguhkan akunnya setelah dia terus memosting konten tentang pemilihan presiden setelah pengunjuk rasa menyerbu Capitol AS.
Dalam sebuah video yang dihapus pada Rabu oleh media sosial, Trump mengatakan kepada para pendukungnya yang dengan kasar menyerbu Capitol pada hari Rabu bahwa dia "mencintai" mereka dan menyebut mereka "sangat istimewa."
Akun Twitter Trump juga dikunci selama 12 jam menyusul penghapusan tiga tweet.
Perusahaan itu mengatakan bahwa pencabutan itu atas "pelanggaran berulang dan berat terhadap kebijakan Integritas Civic kami" dan "sebagai akibat dari situasi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sedang berlangsung di Washington, D.C .."
Twitter mengatakan pada Kamis (7/1/2021) bahwa pihaknya masih mengevaluasi apakah akan mencabut atau memperpanjang penguncian 12 jam akun Trump.
Baca Juga: Facebook, Twitter Dituduh Bertanggung Jawab atas Kerusuhan Gedung Capitol
Tag
Berita Terkait
-
Kisah Orang-orang yang Masih Percaya Trump Menang Pilpres
-
Detik-detik Pendukung Trump Geruduk Gedung Capitol
-
Suasana Mencekam saat Senator AS Terjebak di Gedung Capitol, Ganjal Pintu
-
Capitol AS Diserbu Pendukung Trump, Empat Tewas dan 52 Ditangkap
-
Inikah Sosok yang Ramalkan Penyerbuan Gedung Capitol oleh Pendukung Trump?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Baterai iPhone 17 Ternyata Masih Kalah dari HP Murah Samsung
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah untuk Pelajar yang Hobi Fotografi
-
Apple Watch SE 3 Resmi: Debut Jam Tangan 'Murah' Setelah 3 Tahun Absen
-
3 HP Huawei Terbaik Punya Performa Andal dengan Kamera Jernih
-
Dari Meja Kerja ke Medan Tempur: Cara Bikin Miniatur AI Edisi Perang yang Epik
-
Apple Watch Ultra 3: Jam Tangan Seharga iPhone dengan Konektivitas Satelit dan 5G
-
Hasil Miniatur AI Jelek? Jangan Salahkan AI-nya! Kunci Utamanya Ada di Foto Pilihanmu
-
iPhone 17 Dipastikan Masuk Indonesia Bulan Depan
-
Huawei Pura 80 Ultra Harga Berapa? Kameranya Bikin iPhone Insecure
-
Siap Debut di Indonesia, Huawei Pura 80 Diklaim Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMARK