Suara.com - Teleskop radio Arecibo di Puerto Rico runtuh pada Desember 2020 tanpa memberikan penjelasan pasti penyebab keruntuhannya. Namun, para ahli saat itu menduga dikarenakan manufaktur bangunan.
Teleskop sains dengan berat 900 ton itu digantung di atas piringan radio oleh tiga lusin kabel pendukung. Tetapi pada Agustus 2020, salah satu kabel itu lepas dari soketnya.
Sebelum kerusakan dapat diperbaiki, kabel kedua putus pada November 2020. National Science Foundation (NSF) Amerika Serikat sebagai pemilik situs tersebut, menetapkan bahwa radio itu terlalu tidak stabil untuk diperbaiki dengan aman dan memutuskan untuk menonaktifkannya.
Sebelum NSF sempat memberlakukan penonaktifan itu, teleskop tersebut runtuh dengan sendirinya pada 1 Desember 2020.
Para insinyur telah menyelidiki putusnya kabel sejak Agustus dan kru telah membersihkan puing-puing serta memantau masalah lingkungan sejak keruntuhannya.
"Pembersihan dan pembuangan puing-puing sedang dilakukan," kata Francisco Cordova, direktur observatorium mengatakan dalam diskusi panel pada 21 Januari, seperti dikutip dari Live Science, Jumat (29/1/2021).
Cordova mencatat bahwa lengan azimut teleskop, yang membantu mengarahkan instrumennya, dan kubah gantung yang menahan antena serta pemancar radar telah dikeluarkan dari situs. Insinyur lingkungan juga telah mengumpulkan dua jenis bahan berpotensi bahaya.
Prioritas berikutnya adalah membersihkan puing-puing bangunan yang tersisa. Untuk melakukannya, para kru telah mendekonstruksi bagian dari piringan reflektor Arecibo yang berukuran 305 meter.
Secara bersamaan, dua penyelidikan forensik sedang mengevaluasi apa yang menyebabkan runtuhnya teleskop.
Baca Juga: Astronom Deteksi 2 Galaksi Radio 62 Kali Lebih Besar dari Bimasakti
Satu investigasi berfokus pada kabel pendukung. Selusin kabel tersebut ditambahkan pada tahun 1990-an, ketika observatorium memasang kubah gantung besar.
Kabel pertama yang putus adalah salah satu kabel pendukung ini, yang terlepas dari soketnya di mana itu terhubung ke salah satu dari tiga menara pendukung yang mengelilingi antena.
"Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa ada kesalahan produksi pada kabel-kabel itu. Khususnya prosedur pemasangan kabel tidak dilakukan dengan benar dan itu menyebabkan degradasi lanjutan dari elemen struktural tersebut. Tapi penyelidikan forensik akhir masih harus diselesaikan," jelas Cordova.
Penyelidikan forensik kedua berfokus pada kabel utama yang dipasang untuk konstruksi teleskop pada awal tahun 1960-an. Ini adalah salah satu kabel utama yang putus pada November 2020.
Para insinyur juga memisahkan puing-puing yang mungkin relevan dengan dua penyelidikan. Tak hanya itu, Cordova mengatakan personel sedang mengevaluasi puing-puing yang diangkat untuk kepentingan sejarah.
Cordova menekankan bahwa NSF bekerja secara terpisah untuk memahami dan mengevaluasi masa depan situs.
Berita Terkait
-
Waduh! Jaringan 4G di Bulan Bisa Jadi Bencana untuk Teleskop Radio
-
Astronom Berencana Bangun Teleskop Cairan di Bulan
-
Teleskop Radio Terbesar di Dunia Berhasil Identifikasi 240 Pulsar
-
Hore! Bisa Hidup di Luar Angkasa, Ada 300 Juta Planet Bisa Jadi Pilihan
-
Waduh! Pakai Teleskop Tercanggih Pengamatan Langit Buram, Ada Apa?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Targetkan 100.000 UMKM Siap Mendunia? Pelatihan AI Gratis dari ASEAN Foundation!
-
Kode Redeem Magic Chess Go Go Terbaru Oktober 2025: Ada Commander Gratis
-
2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
-
Realme 15x 5G Rilis: HP Murah Baterai Jumbo 7.000 mAh, Layar 144 Hz dan Kamera Sony
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Prewedding Adat Jawa, Lengkap Jogja hingga Solo
-
Tips Jitu Pilih Laptop untuk Kerja, Kuliah, hingga Gaming
-
46 Kode Redeem FF Terbaru 2 Oktober 2025: Bonus Skin M4A1, MP40, hingga Vector Batik
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober 2025, Banjir Pemain OVR 66-113 dan Koin
-
5 Tips Memilih Laptop yang Tepat untuk Kebutuhan Anda
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025